• Beranda
  • Berita
  • ELSA Speak rilis fitur pengenalan suara dan "feedback engine API"

ELSA Speak rilis fitur pengenalan suara dan "feedback engine API"

10 Februari 2022 09:24 WIB
ELSA Speak rilis fitur pengenalan suara dan "feedback engine API"
ELSA Speak. (ANTARA/ELSA Speak)
Perusahaan pelatihan Bahasa Inggris ELSA (English Learning Speech Assistant) Speak, telah meluncurkan API (Application Programming Interface) berkemampuan AI pada fiturnya, termasuk untuk pengenalan suara (speech recognition).

"Pelajar menginginkan pelatihan digital dan pembelajaran berkualitas secara praktis, kapan saja, di mana saja. Peluncuran API kami membuatnya terjangkau untuk khalayak yang lebih luas," kata Co-Founder dan CEO ELSA Vu Van melalui keterangannya, Kamis.

Baca juga: Kecakapan berbahasa Inggris di Indonesia turun 6 peringkat

Secara sistem, cara kerja API ini akan terintegrasi langsung pada teknologi pembelajaran dari mitra ELSA yang bertujuan untuk mengembangkan performa bahasa Inggris melalui pengenalan suara dan metode pengajaran interaktif.

Salah satu fitur pembeda dari API-nya adalah fokus pada pengucapan, yang dapat mengenali ucapan non-native speaker dengan akurasi lebih dari 95 persen dan merancang pembelajaran untuk menjadi native speakers.

Selain itu, API dari ELSA memberikan feedback secara rinci untuk pengucapan scripted text ataupun non-scripted meliputi tekanan kata, pengucapan, kelancaran, intonasi suara, tata bahasa, dan analisis kosa kata.

Selanjutnya, pelajar juga dapat menerima perkiraan skor IELTS (International English Language Testing System) / tingkat CEFR (Common European Framework of Reference for Languages) berdasarkan kemampuan berbicara mereka.

Pelajar juga akan menerima latihan yang disesuaikan & interaktif dengan AI pada topik apa pun, serta menawarkan metode pembelajaran yang natural di mana setiap pelajar dapat mendapatkan manfaatnya.

Baca juga: Tips meningkatkan kecakapan berbahasa Inggris

Fitur pengucapan bahasa termasuk yang paling menarik bagi pelajar, seperti data yang ditunjukkan ELSA dengan durasi rata-rata yaitu 23 menit, di 10 persen teratas dari semua aplikasi pembelajaran.

Akurasi teknologi AI ELSA adalah yang tertinggi dan terdepan di pasar, karena ELSA memiliki kumpulan data audio terbesar dari penutur non-native speakers, dan AI-nya dapat beradaptasi tergantung pada bahasa asli pengguna.

Adapun pencapaian ELSA hingga saat ini adalah telah digunakan lebih dari 20 juta pengguna di lebih dari 120 negara, serta dapat mempertahankan peringkat 4,8 / 5 dari penilaian lebih dari 50.000 pengguna di Apple App Store & Android Play Store.

Selain itu, pada tahun 2021 ELSA sukses melakukan ekspansi di Vietnam, Amerika Latin, India, dan Jepang setelah tahun 2020 mendapatkan kesuksesan dengan peningkatan pendapatan sebesar 300 persen.

Selanjutnya, ELSA sudah bekerja dengan perusahaan berskala besar seperti Singapore Airlines, AstraZeneca, Bosch, Intel, HCL dan Siemens dan institusi pendidikan berskala global seperti Rice University di AS, Universitas Kyoto di Jepang.

Pada kesempatan ini, ELSA berencana untuk berkolaborasi dengan lebih banyak perusahaan edutech untuk lebih menjangkau pembelajaran bahasa di seluruh dunia.


Baca juga: Kemenhub tingkatkan kualitas SDM lewat olimpiade Bahasa Inggris

Baca juga: 1.000 guru Bahasa Inggris SMK ikuti lokakarya guna hadapi pasar global

Baca juga: Kemendikbudristek gelar tes bahasa Inggris untuk guru


 

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022