Saat menyampaikan pidato di Washington D.C., Angelina Jolie mengatakan,"Di sini di pusat kekuatan bangsa kita, saya hanya bisa memikirkan semua orang yang dibuat merasa tidak berdaya oleh pelaku kekerasan karena sistem yang gagal melindungi mereka.
Dikutip dari Reuters, Kamis, Undang-undang Anti Kekerasan Terhadap Perempuan berakhir pada pengujung 2018 dan Presiden AS Joe Biden telah berkampanye untuk memperbaruinya.
Jolie mengatakan, alasan banyak orang sulit keluar dari situasi penuh kekerasan adalah karena mereka merasa tidak berharga. Ketika kongres yang terlalu sibuk tak bersuara dalam memperbarui UU Anti Kekerasan Terhadap Perempuan selama satu dekade, rasa tak berharga itu kian menguat, katanya.
"Kau berpikir, kurasa si penyiksa memang benar. Kurasa saya memang tidak berharga."
Baca juga: Angelina Jolie bertengkar dengan Brad Pitt gara-gara Harvey Weinstein
Baca juga: Angelina Jolie ungkap alasan bintangi "Eternals" besutan Marvel
Baca juga: Angelina Jolie terbitkan buku hak-hak untuk anak
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022