Perusahaan penghasil supercar, Ferrari resmi menjalin kerjasama dengan Qualcomm terkait dengan pengadaan microchip untuk kendaraan Formula 1 dan juga kendaraan lainnya.
Dalam hal ini, Ferrari akan menggunakan chipset Snapdragon premium milik perusahaan teknologi yang berbasis di San Diego, untuk mempercepat transformasi digitalnya.
Dalam hal ini, Ferrari akan menggunakan chipset Snapdragon premium milik perusahaan teknologi yang berbasis di San Diego, untuk mempercepat transformasi digitalnya.
Carscoops melaporkan bahwa Ferrari telah mencari perusahaan Amerika untuk mendapatkan bantuan kokpit digitalnya, dan divisi kendaraan jalan umum dan tim F1-nya telah mengidentifikasi proyek umum pertama mereka.
"Inovasi membutuhkan pemimpin pasar yang bekerja sama. Berkat perjanjian ini kami memperluas pengetahuan kami dalam teknologi digital dan web 3.0, area dengan potensi besar untuk otomotif dan motorsport," kata Benedetto Vigna, CEO baru Ferrari, dalam pernyataannya dikutip Kamis.
Baca juga: Ferrari luncurkan mobil sport hybrid 296 GTB
Vigna adalah veteran dari industri teknologi, setelah sebelumnya bekerja di STMicroelectronics, pembuat chip Eropa. Dia mengatakan pada bulan November, Ferrari akan mencari kemitraan teknologi saat bergerak maju dengan transisi ke mobilitas yang lebih bersih.
Langkah yang dilakukan oleh Ferrari ini cukup baik, karena sejumlah pembuat mobil lain telah beralih ke Qualcomm untuk kebutuhan microchip mereka. Baik General Motors dan Volvo berencana menggunakan platform Snapdragon Cockpit dari perusahaan itu untuk memberi daya pada teknologi infotainment mereka, sementara chip tersebut juga akan menjalankan tampilan digital Renault.
Chipset Snapdragon telah dipilih oleh produsen lain untuk peningkatan kekuatan pemrosesan. Menurut Volvo, chip tersebut akan memungkinkan EV-nya untuk melakukan fitur grafis, audio, dan kecerdasan buatan yang sangat menuntut, semuanya dengan menggunakan listrik yang sangat sedikit.
Sementara itu, Renault mengatakan bahwa layarnya tujuh kali lebih cepat dengan chip Qualcomm daripada sebelumnya.
Penggemar F1 akan dapat melihat petunjuk pertama dari hubungan Ferrari dengan Qualcomm pada 17 Februari, ketika Ferrari luncurkan mobil barunya untuk tahun 2022 yang dijuluki F1-75 dan akan menyandang logo Snapdragon.
Baca juga: Ferrari mulai produksi SUV Purosangue tahun ini
Baca juga: Ferrari SF90 Spider hadir di Indonesia dengan teknologi plug-in hybrid
Baca juga: Mantan insinyur Ferrari bikin mobil "off road hybrid"
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022