"Untuk paket isolasi mandiri sempat ada kendala, tapi untuk sekarang sudah ada perbaikan, 95 persen pengantaran sudah bisa 1x24 jam," kata Abdul Kadir, saat menyampaikan keterangan pers secara virtual yang diikuti dari aplikasi Zoom di Jakarta, Kamis sore.
Abdul Kadir mengatakan kelancaran pelaksanaan pengantaran paket obat untuk pasien isolasi mandiri karena didukung kerja sama Kemenkes dengan penyedia jasa ekspedisi.
Selain itu, katanya, Kemenkes juga telah memastikan agar persediaan paket obat antivirus di PT Kimia Farma dilakukan percepatan pengadaan.
"Kami sudah kerja sama dengan penyedia jasa layanan ekspedisi Si Cepat dan kami minta PT Kimia Farma mempercepat pengadaan paket obat bagi pasien isolasi mandiri, sehingga bisa kami antar langsung sampai ke rumah-rumah," ujarnya.
Sementara itu berdasarkan laporan penilaian Kemenkes terhadap performa pelayanan telemedisin dalam mengantar obat per 8 Februari 2022, jumlah tebusan resep obat mencapai 10 ribu paket.
Dari sejumlah pembukaan layanan di Jawa-Bali, kata Abdul Kadir, angka pemesanan paket obat terbanyak berasal dari area Surabaya dan Jawa Timur.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022