Blinken: Situasi di Myanmar "sangat meresahkan"

11 Februari 2022 16:58 WIB
Blinken: Situasi di Myanmar "sangat meresahkan"
Arsip - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken saat berbicara di Gedung Putih, Washington. (ANTARA/Reuters/Kevin Lamarque/am)
Junta Myanmar meningkatkan penindasan dan kekerasan hingga dua kali lipat dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan berfokus pada situasi di negara itu saat bertemu para pemimpin ASEAN, kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Jumat.

"Saya rasa sangat jelas bahwa perkembangan di sana (Myanmar) begitu meresahkan," kata Blinken saat konferensi pers di Melbourne usai pertemuan Quad.

Quad adalah kelompok informal yang beranggotakan AS, Australia, India dan Jepang.

"Kami melihat junta menggandakan penindasan, kekerasan," kata Blinken.

Blinken menuturkan Washington mendukung Konsensus Lima Poin ASEAN yang disepakati junta Myanmar tahun lalu dan bahwa konsensus itu harus diterapkan.

"Ini yang akan menjadi fokus Presiden Biden dalam waktu dekat ketika menjadi tuan rumah pertemuan ASEAN di Washington," kata Blinken menambahkan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Myanmar akan diwakili tokoh non-politik dalam pertemuan ASEAN
Baca juga: ASEAN desak Myanmar terapkan Konsensus Lima Poin

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022