• Beranda
  • Berita
  • Presiden Jokowi sampaikan komitmen konservasi laut hingga 32,5 ha

Presiden Jokowi sampaikan komitmen konservasi laut hingga 32,5 ha

11 Februari 2022 18:57 WIB
Presiden Jokowi sampaikan komitmen konservasi laut hingga 32,5 ha
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, menerima kunjungan Menteri Angkatan Bersenjata Republik Prancis Florence Parly (kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/2/2022). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas/aa.

Kami memiliki komitmen mencapai target kawasan konservasi perairan laut seluas 32,5 juta hektare pada tahun 2030

Presiden Joko Widodo menyampaikan komitmen Indonesia untuk melakukan konservasi laut hingga seluas 32,5 juta hektare pada 2030.

"Kami memiliki komitmen mencapai target kawasan konservasi perairan laut seluas 32,5 juta hektare pada tahun 2030," kata Presiden Joko Widodo dalam "One Ocean Summit" yang disampaikan melalui video di kanal Sekretariat Presiden pada Jumat.

"One Ocean Summit" berlangsung di Brest, Brittany di barat laut Prancis pada 9-11 Februari 2022, yang bertujuan untuk memobilisasi masyarakat internasional agar mengambil tindakan nyata menuju pelestarian dan mendukung laut yang sehat dan berkelanjutan. Pertemuan tersebut diadukan dalam konteks Kepresidenan Prancis di Dewan Uni Eropa dengan dukungan PBB.

"Terima kasih Yang Mulia Presiden Macron atas penyelenggaraan pertemuan ini. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, lingkungan laut yang sehat adalah kunci keberlanjutan pembangunan Indonesia," tambah Presiden.

Presiden Jokowi menyebut Indonesia bangga menjadi salah satu negara di garda terdepan dunia dalam hal perlindungan laut.

Baca juga: Presiden Jokowi terima kunjungan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis

Baca juga: Presiden dorong BUMN-swasta dukung pembiayaan kegiatan seni budaya


"Sampai dengan tahun 2021, kami telah berhasil mencapai seluas 28,1 juta hektare atau 86,5 persen. Kami optimistis komitmen kami di tahun 2030 bisa terpenuhi," ucap Presiden.

Menurut Presiden Jokowi, para pemimpin negara perlu menempatkan pengelolaan lingkungan laut pada dimensi pembangunan berkelanjutan dan menjadi bagian untuk mendukung pemulihan ekonomi dari dampak pandemi.

"Kami telah mengambil langkah terobosan antara lain kebijakan penangkapan ikan terukur dan berbasis kuota yang didukung sistem pengawasan terintegrasi berbasis teknologi serta pengembangan kampung perikanan budi daya berbasis kearifan lokal untuk pengentasan kemiskinan dan kelestarian komoditas bernilai ekonomi tinggi," tutur Presiden.

Pada 11 Februari, Presiden Prancis Emmanuel Macron mempertemukan para kepala negara dan pemerintah, para pemimpin lembaga multilateral, pemimpin bisnis dan masyarakat sipil untuk membuat komitmen bersama.

Beberapa inisiatif penting akan diluncurkan adalah perlindungan ekosistem laut dan perikanan berkelanjutan, memerangi polusi khususnya dari plastik, menanggapi dampak perubahan iklim, serta mengadvokasi peningkatan tata kelola lautan.

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022