Saham-saham Jerman berakhir lebih rendah pada perdagangan Jumat waktu setempat (11/2), menghentikan reli selama empat hari berturut-turut dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt jatuh 0,42 persen atau 65,32 poin menjadi menetap di 15.425,12 poin.
Indeks DAX 40 menguat 0,05 persen atau 8,43 poin menjadi 15.490,44 poin pada Kamis (10/2) setelah bertambah 1,57 persen atau 239,63 poin menjadi 15.482,01 poin pada Rabu (9/2) dan meningkat 0,24 persen atau 35,74 poin menjadi 15.242,38 poin pada Selasa (8/2).
Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 11 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 29 saham lainnya mengalami kerugian.
Baca juga: Saham Jerman untung hari keempat, indeks DAX 40 terkerek 0,05 persen
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Delivery Hero, perusahaan layanan pemesanan pengiriman makanan daring multinasional Jerman yang berbasis di Berlin, mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips dengan harga sahamnya anjlok 11,81 persen.
Disusul oleh saham perusahaan e-commerce multinasional Jerman Zalando SE yang terperosok 4,06 persen, serta perusahaan manufaktur dan pemasaran peralatan dan komponen elektronik presisi multinasional Jerman Sartorius AG jatuh 4,05 persen.
Baca juga: Saham Jerman finis di zona hijau, indeks DAX 40 bertambah 1,57 persen
Baca juga: Saham Jerman raih untung hari kedua, indeks DAX 40 naik 0,24 persen
Di sisi lain, Mercedes-Benz Group AG, sebuah perusahaan otomotif multinasional Jerman melonjak 6,72 persen merupakan pencetak keuntungan paling banyak (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan multinasional Jerman yang memproduksi kendaraan dan sepeda motor mewah Bayerische Motoren Werke AG, biasa disebut sebagai BMW, yang meningkat 2,73 persen, serta perusahaan pengembang, manufaktur, dan perdagangan mobil mewah Porsche Automobil Holding menguat 2,57 persen.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022