• Beranda
  • Berita
  • Kimia Farma sebut masyarakat bisa dapatkan vaksin booster Sinopharm

Kimia Farma sebut masyarakat bisa dapatkan vaksin booster Sinopharm

12 Februari 2022 07:23 WIB
Kimia Farma sebut masyarakat bisa dapatkan vaksin booster Sinopharm
Logo Kimia Farma. ANTARA/www.bumn.go.id

Vaksin booster Sinopharm ini hadir untuk membantu mempercepat program vaksinasi yang telah dicanangkan oleh pemerintah.

PT Kimia Farma Tbk menyatakan masyarakat  sudah bisa mendapatkan vaksin booster Sinopharm setelah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) atau persetujuan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai vaksin dosis lanjutan atau booster homolog untuk dewasa 18 tahun ke atas.

Dengan demikian, masyarakat yang telah menerima vaksin Sinopharm dosis primer lengkap sekurang-kurangnya enam bulan, sudah bisa menerima vaksin booster produksi Beijing Bio-Institute Biological itu.

"Vaksin booster Sinopharm ini hadir untuk membantu mempercepat program vaksinasi yang telah dicanangkan oleh pemerintah," kata GM Corporate Secretary PT. Kimia Farma Tbk Ganti Winarno P dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: TNI AD kerja sama dengan Kimia Farma salurkan vaksin untuk masyarakat

Dengan diterbitkannya EUA terhadap vaksin booster homolog Sinopharm berarti telah menambah varian regimen dosis yang diumumkan oleh Kemenkes dan Badan POM.

Ganti menyampaikan, BPOM telah melakukan evaluasi terhadap aspek khasiat dan keamanan mengacu pada standar evaluasi vaksin COVID-19 untuk vaksin Sinopharm sebagai dosis booster homolog untuk dewasa 18 tahun ke atas.

"Vaksin Sinopharm sebagai booster umumnya dapat ditoleransi dengan baik," ujar Ganti.

Baca juga: BI: Vaksinasi penguat dukung pemulihan ekonomi Bali

Sementara itu, frekuensi, jenis, dan keparahan reaksi sampingan atau kejadian yang tidak diharapkan (KTD) setelah pemberian booster lebih rendah dibandingkan saat pemberian dosis primer.

 KTD yang sering terjadi merupakan reaksi lokal seperti nyeri di tempat suntikan, pembengkakan, dan kemerahan serta reaksi sistemik seperti sakit kepala, kelelahan, dan nyeri otot, dengan tingkat keparahan grade 1-2.

Dilihat dari aspek imunogenisitas, peningkatan respon imun humoral untuk parameter pengukuran antibodi netralisasi dan anti IgG masing-masing sebesar 8,4 kali dan delapan kali lipat dibandingkan sebelum pemberian booster.

Sesuai dengan hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh BPOM, respons imun setelah pemberian booster tersebut lebih tinggi dibandingkan respons imun yang dihasilkan pada saat vaksinasi primer.

Ganti menambahkan, masyarakat yang telah mendapatkan vaksin COVID-19 dosis primer Sinopharm melalui badan hukum atau badan usaha, serta bagi badan hukum atau badan usaha yang ingin mendaftarkan pegawainya, sekarang sudah dapat melakukan pendaftaran melalui portal.vaksingotongroyong.id atau whatsapp Biofarma di 0811 2060 888.
 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022