• Beranda
  • Berita
  • Bakrie bersama GSHC dan B20 perkuat RI dalam kesehatan global

Bakrie bersama GSHC dan B20 perkuat RI dalam kesehatan global

12 Februari 2022 11:19 WIB
Bakrie bersama GSHC dan B20 perkuat RI dalam kesehatan global
Founder Bakrie Center Foundation (BCF) Anindya Bakrie (ketiga dari kiri). ANTARA/HO-BCF.

Ini bagian dari komitmen Bakrie Group dalam perayaan ulang tahun ke-80 pada 2022

Bakrie Center Foundation (BCF) bergabung menjadi mitra strategis Global Health Security Consortium (GHSC) dan B20 Indonesia untuk memperkuat kepemimpinan Indonesia dalam agenda kesehatan global dengan membentuk global health legacy.

Founder BCF Anindya Bakrie menyatakan hal ini dilakukan untuk mendorong tercapainya reformasi arsitektur kesehatan global yang lebih responsif menghadapi pandemi.

"Dukungan BCF untuk menjadi mitra strategis ini bagian dari komitmen Bakrie Group dalam perayaan ulang tahun ke-80 pada 2022 dan memulai babak baru perusahaan yang berorientasi 3C (climate, COVID-19, dan capital trends)," katanya di Jakarta, Sabtu.

GHSC adalah sebuah konsorsium meliputi tiga institusi terkemuka di bidang kesehatan global yang dipimpin omantan Perdana Menteri Inggris Sir Tony Blair yang bersifat independen serta memiliki keahlian di bidang politik, sains, dan medis.

GHSC ini kemitraan yang terdiri dari Tony Blair Institute for Global Change, Lawrence J. Ellison Institute for Transformative Medicine dan kelompok periset dari University of Oxford.

Anindya menjelaskan kolaborasi antara GHSC, B20 Indonesia, dan BCF akan fokus pada tiga pilar kunci kebijakan yakni memperluas akses vaksinasi bagi masyarakat global baik vaksin COVID-19 dan penyakit menular lainnya.

Kemudian, early monitoring dan early detection mutasi dan varian penyakit baru berbasis genomic sequencing serta kemitraan riset dan investasi ilmu hayati antara negara-negara Global North dan Global South.

Kolaborasi ini akan dibawa ke KTT G20 yang digelar di Indonesia sejalan dengan BCF yang terus mendukung kemitraan GHSC dan B20 Indonesia dalam kerja sama pembentukan kerangka rekomendasi kebijakan-kebijakan peningkatan arsitektur kesehatan dunia.

"Ini sebagai faktor penting untuk mendukung pemulihan yang bersifat inklusif dan kolaboratif dari wabah COVID-19," tegasnya.

Baca juga: Presiden tegaskan peran penting G20 bangun arsitektur kesehatan dunia
Baca juga: Indonesia dorong tiga program utama arsitektur kesehatan global
Baca juga: Presiden: Dunia butuh solusi permanen hadapi persoalan kesehatan

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022