"Mengawali 2022 ini sarang burung walet senilai Rp1 miliar milik masyarakat dipasarkan ke Salatiga," kata Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Mamuju, Agus Karyono di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan, sarang burung walet merupakan komoditas unggulan pertanian Sulbar dari subsektor peternakan selama dua tahun terakhir.
Menurut dia, Karantina Pertanian Mamuju pada 2020 telah menyertifikasi sarang burung walet sebanyak 1.336 kilogram untuk dipasarkan dan dikirim ke daerah lain. Kemudian pada 2022 meningkat menjadi 2.662 kilogram.
Ia berharap, pada 2022 frekuensi pengiriman dan jumlah produksi sarang burung walet di Sulbar terus mengalami peningkatan.
"Sarang burung walet di Sulbar merupakan salah satu komoditas pertanian yang berpotensi ekspor dan peternak yang mengembangkannya dapat meraih keuntungan besar," katanya.
Ia menyampaikan pemerintah daerah di Sulbar telah melakukan bimbingan teknis agar sarang burung walet di Sulbar dapat terus dikembangkan para peternak.
"Dalam melakukan pengiriman sarang burung walet dari Sulbar, Karantina Pertanian Mamuju selalu memeriksa agar dalam kondisi bersih dan rapi serta utuh agar kualitasnya tetap terjamin," katanya.
Baca juga: Karantina Pertanian Mamuju sertifikasi 2.662 kilogram SBW
Baca juga: Indonesia pasok hampir 70 persen kebutuhan sarang walet China
Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022