Pelancong dari Selandia Baru itu menghabiskan delapan hari di komunitas kepulauan Cook dan dinyatakan positif Omicron setelah kembali ke negaranya minggu lalu, kata Brown dalam sebuah video yang diunggah di halaman Facebook pemerintah.
"Kemungkinan orang itu ... menularkan sementara di sini dan selanjutnya kemungkinan virus itu ada di komunitas kami," katanya.
"Mungkin ada 'penularan diam-diam', di mana tingkat vaksinasi kami yang tinggi sangat protektif sehingga orang terkena COVID tetapi sangat ringan sehingga mereka tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi."
Data resmi menunjukkan bahwa 99,6 persen dari sekitar 17.000 orang di negara kepulauan itu yang berusia 12 tahun ke atas telah divaksin ganda, dan 70 persen dari mereka yang memenuhi syarat telah mendapatkan suntikan booster.
Kepulauan Cook melanjutkan kebijakan perjalanan bebas karantina dengan Selandia Baru sebulan yang lalu, setelah menutup diri dari dunia ketika pandemi melanda pada awal 2020.
Pada Desember, negara itu melaporkan satu kasus COVID-19 pada seseorang yang dikarantina setelah tiba dengan penerbangan repatriasi, yang tidak terpapar komunitas.
"Fakta bahwa kami memiliki persentase tinggi vaksinasi pada rakyat kami akan memberi kami perlindungan substansial dari penyakit serius," kata Brown.
Sumber: Reuters
Baca juga: Mantan pemimpin Kepulauan Cook wafat karena COVID-19
Baca juga: Negara-negara kepulauan Pasifik beralih ke AIIB, pandemi rusak ekonomi
Pewarta: Mulyo Sunyoto
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022