• Beranda
  • Berita
  • KSP apresiasi inovasi telemedisin desa yang efektif tangani COVID-19

KSP apresiasi inovasi telemedisin desa yang efektif tangani COVID-19

14 Februari 2022 11:45 WIB
KSP apresiasi inovasi telemedisin desa yang efektif tangani COVID-19
Tenaga Ahli Utama KSP Abraham Wirotomo. ANTARA/HO-Kantor Staf Presiden

Masyarakat yang hasil antigen/PCR yang menunjukkan positif bisa menghubungi media sosial tingkat kelurahan.

Kantor Staf Presiden (KSP) mengapresiasi inovasi telemedisin desa, seperti yang berlangsung di Desa Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, yang efektif dalam menangani COVID-19.

Tenaga Ahli Utama KSP Abraham Wirotomo mengatakan bahwa penerapan sistem kerja telemedisin di Desa Bambanglipro melalui tingkat kelurahan.

"Masyarakat yang merasa punya gejala COVID-19 atau hasil antigen/PCR yang menunjukkan positif bisa menghubungi call center atau media sosial tingkat kelurahan," ujar Abraham dalam siaran pers di Jakarta, Senin.

Abraham mengatakan bahwa petugas puskesmas akan mendampingi masyarakat yang akan menjalani tes antigen/PCR secara gratis bagi yang belum melakukan tes. Mereka akan diberikan obat sesuai dengan keluhan.

"Obat juga akan diantar gratis dan bisa tiba dalam hitungan jam," ujar Abraham.

Ia mengakui bahwa telemedisin Desa Bambanglipuro memang tidak secanggih telemedisin dengan platform digital. Namun, melalui upaya yang menghubungkan keterlibatan masyarakat dengan tenaga kesehatan bersama satgas desa/kelurahan dan RT/RW tersebut, telah terbukti efektif untuk mencegah terjadinya transmisi lokal varian Omicron sekaligus mengurangi keterisian tempat tidur pasien COVID-19 di rumah sakit.

"Dari telemedisin ala desa itu, puskesmas, kelurahan, babinsa, babinkamtibmas, kepala desa, hingga RT/RW saling terlibat dalam memastikan penemuan kasus dan pemberian obat bisa cepat. Ini contoh nyata wujud gotong royong di tingkat desa dalam menghadapi Omicron," ujarnya.

Abraham berharap kelurahan/desa lain bisa melakukan hal serupa, yakni membuat inovasi telemedisin-telemedisin lokal agar bisa menekan angka kasus Omicron mulai dari level bawah.

"Kita butuh kerja keras dan kerja sama antara pusat dan daerah, terutama di tingkat-tingkat desa. Jika ini terbangun, kita pasti bisa melewati Omicron," katanya.

Baca juga: Bima Arya: Lonjakan kasus COVID-19 sudah diprediksi

Baca juga: PHRI Bogor waspadai penyebaran COVID-19 varian Omicron

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022