• Beranda
  • Berita
  • Tiga pasien isoman COVID-19 di Palembang meninggal dunia

Tiga pasien isoman COVID-19 di Palembang meninggal dunia

14 Februari 2022 12:33 WIB
Tiga pasien isoman COVID-19 di Palembang meninggal dunia
Petugas kesehatan RSMH Palembang Sumatera Selatan melakukan pengambilan sampel tes usap terhadap pasien positif COVID-19 di Palembang, Jumat (1/10/2021). (ANTARA)
Sebanyak tiga pasien COVID-19 menjalani perawatan isolasi mandiri (isoman) yang bergejala atau kasus simtomatik di Palembang, Sumatera Selatan meninggal dunia.

Juru Bicara Satuan Tugas COVID-19 Dinas Kesehatan Kota Palembang Yudhi Setiawan di Palembang, Senin, mengatakan dari ketiga pasien tersebut, masing-masing tercatat meninggal dunia pada Senin (7/2) seorang warga dari Kecamatan Sukarami, di mana kasus tersebut merupakan kematian pasien COVID-19 pertama tahun ini di daerah setempat.

Selain itu, katanya, pada Minggu (13/2) dua pasien meninggal dunia. Mereka warga Kecamatan Ilir Barat II dan Ilir Timur III Palembang. Selain tertular COVID-19, mereka juga komorbid sehingga memengaruhi kesehatan para pasien tersebut.

Hingga saat ini, jumlah kasus positif COVID-19 di Palembang yang masih ada 2.854 orang.

Dari Jumlah tersebut, sebagian besar kasus COVID-19 berstatus simtomatik yakni 2.437 kasus, meliputi 12 orang dirawat intensif di rumah sakit, 2.301 orang perawatan isolasi, dan 124 orang sembuh.

Selebihnya merupakan kasus COVID-19 berstatus asimtomatik atau tanpa gejala yakni 417 kasus terdiri atas 389 orang menjalani perawatan isolasi mandiri dan 28 orang sembuh.

Baca juga: Warga Sampit penderita COVID-19 meninggal di Surabaya

Dia mengatakan jumlah kasus COVID-19 tersebut dihimpun dari hasil pemeriksaan tes usap antigen dan PCR terhadap masyarakat yang hendak melakukan mobilitas atau yang membutuhkan tindakan di rumah sakit.

Mereka termasuk masyarakat yang kontak erat dan hasil pelacakan dengan hasil terkonfirmasi 417 orang.

"Mereka umumnya bergejala ringan hingga sedang dan diisolasi," ujarnya.

Yudhi mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir melakukan pemeriksaan tes usap antigen ataupun PCR yang tersedia di fasilitas kesehatan.

Oleh karena melalui pemeriksaan tersebut maka penyebaran COVID-19 bisa dideteksi dini dan mereka yang terkonfirmasi bisa segera ditangani secara medis.

Dia memastikan pemerintah sudah menyiapkan 19 rumah sakit rujukan COVID-19 dan fasilitas kesehatan lain seperti puskesmas di Palembang yang siap untuk melakukan upaya perawatan.

Baca juga: Tiga pasien positif COVID-19 di Cianjur-Jabar meninggal dunia

Berdasarkan rekap data Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, keterisian tempat tidur di 19 rumah sakit rujukan COVID-19 di Palembang saat ini 49 persen, di mana dari 813 tempat tidur yang disediakan sudah terisi 404 pasien.

Untuk tempat tidur isolasi COVID-19 terisi 380 pasien atau 50 persen dari jumlah 764 tempat yang disiapkan. Tempat tidur ICU terisi 24 pasien dari 67 unit yang disediakan.

Sebelumnya, Wali Kota Palembang Harnojoyo memastikan keterisian tempat tidur rumah sakit tersebut merupakan akumulasi jumlah pasien rujukan dari kabupaten/kota lainnya, sedangkan warga Palembang 12 orang, dari sebelumnya diisi delapan orang pada Sabtu (12/2).

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dalam setiap aktivitas sehari-hari, sedangkan semua kalangan menaati ketentuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level II, untuk memitigasi lonjakan kasus COVID-19 tersebut.

“Saya yakini bila kita tekankan penerapan prokes maka angka kasus COVID-19 akan berkurang,” katanya.

Baca juga: Pasien Omicron pertama di Sulsel meninggal dunia
Baca juga: Seorang pasien positif COVID-19 di Belitung meninggal dunia
Baca juga: Kemenkes laporkan dua pasien konfirmasi Omicron meninggal dunia

Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022