“Wisma Putra (Kemlu Malaysia) menghimbau kepada seluruh warga Malaysia yang berada di Ukraina dan belum terdaftar di Kedutaan Malaysia untuk segera menghubungi dan mendaftar ke kedutaan," kata Menteri Luar Negeri Saifuddin Abdullah di Putrajaya, Senin.
Kemlu sedang memantau perkembangan terkini di Ukraina, terutama tentang keselamatan 20 warga Malaysia yang terdaftar di kedutaan, kata dia.
Imbauan itu dilakukan untuk menindaklanjuti kekhawatiran terjadinya serangan oleh Rusia ke Ukraina setelah banyak negara mengurangi jumlah staf diplomatik dan mendesak warga mereka untuk segera meninggalkan negara itu.
Saifudin mengatakan ke-20 warga Malaysia itu mencakup dua orang siswa dan sembilan staf kedutaan beserta keluarga mereka. Imbauan dikeluarkan untuk memastikan keamanan dan memberikan bantuan konsuler jika diperlukan.
Media internasional sebelumnya melaporkan negara-negara yang sudah meminta warganya untuk meninggalkan Ukraina adalah Amerika Serikat, Jerman, Italia, Inggris, Irlandia, Belgia, Luksemburg, Belanda, Kanada, Norwegia, Estonia, Lithuania, Bulgaria, Slovenia, Australia, Jepang, Israel, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Baca juga: Kian banyak maskapai enggan terbangi wilayah Ukraina
Baca juga: Presiden Zelenskiy undang Presiden Biden segera kunjungi Ukraina
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022