"Proses pembangunan akan memakan waktu sekitar 10 bulan. Terhitung mulai Februari hingga Desember 2022," kata Ridwan Kamil di Depok, Senin.
Ridwan Kamil menjelaskan, pembangunan underpass sepanjang 470 meter tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jabar senilai Rp108,6 miliar. Sebelumnya, Pemerintah Kota Depok telah melakukan pembebasan lahan dengan total anggaran Rp189 miliar.
"Kedatangan saya ke sini membawa kabar baik. Insya Allah menjawab aspirasi masyarakat Depok perihal kemacetan di beberapa titik di Kota Depok dengan adanya pembangunan underpass sehingga diharapkan jalan menjadi lancar," jelasnya.
Ridwan Kamil mengatakan kalau bisa lebih cepat lebih bagus, supaya orang tidak perlu menunggu Desember. Kalau bisa dua shift siang-malam, sehingga dapat dimanfaatkan, tidak perlu menunggu akhir tahun.
Sementara itu Wali Kota Depok, Mohammad Idris memberikan apresiasi kepada Gubernur Provinsi Jawa Barat yang telah merealisasikan pembangunan Underpass Dewi Sartika tahun ini. Menurutnya, selama ini Pemprov Jabar telah memberikan banyak perhatian kepada Kota Depok.
Idris mengatakan dengan hadirnya underpass dapat memecahkan masalah kemacetan. Sekaligus memperlancar mobilitas masyarakat yang hendak ke pusat Kota Depok.
"Ini yang kami harapkan kolaborasi dan terealisasi. Kepada seluruh warga untuk bisa membantu bahu-membahu menyukseskan program pembangunan underpass yang pertama di Kota Depok," ujarnya.
Baca juga: Pembangunan Underpass Dewi Sartika Depok dimulai
Baca juga: Menkeu: Pembangunan SDM jadi kunci kemajuan negara
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022