Ketiga pemasok tersebut yakni PT Bumitama Gunajaya Agro, PT Union Sampoerna Triputra Persada, dan PT Dharma Satya Nusantara Tbk.
"Ini adalah komitmen supplier kami, perusahaan perkebunan dalam mendukung program pemerintah. Dengan tersedianya CPO DMO tersebut, perusahaan mampu menyediakan lebih banyak lagi minyak goreng ke pasar dalam negeri," ujar Presiden Direktur Consumer Pack Business Wilmar Thomas Muksim di Jakarta, Senin.
Perusahaan berharap hal itu akan semakin mempermudah masyarakat memperoleh barang kebutuhan pokok tersebut di pasaran.
"Kami bersama supplier juga akan memastikan bahwa tambahan CPO DMO akan sampai ke masyarakat dalam bentuk minyak goreng," kata Thomas dalam keterangannya.
Dikatakannya, upaya membantu pemerintah terkait kebijakan minyak goreng adalah tanggung jawab semua karena tidak akan mampu dilakukan oleh sejumlah pihak saja, oleh karena itu diharapkan semakin banyak yang terlibat agar polemik minyak goreng dapat segera berakhir.
"Masyarakat juga harus bekerjasama agar tidak melakukan panic buying karena pemerintah sedang berusaha memenuhi ketersediaan minyak goreng, dan kami akan mendukung sepenuhnya dengan mengucurkan empat juta liter per hari, sehingga sebentar lagi minyak goreng akan tersedia dalam jumlah cukup banyak," katanya.
Direktur PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA) Johan Puspowidjono, menambahkan, sudah menjadi tanggung jawab perusahaan untuk memberikan kontribusi konkrit terhadap masalah yang sedang dihadapi masyarakat.
Saat ini, PT BGA adalah pemasok pertama dan terbesar program DMO CPO Rp9.300 kepada Wilmar.
Hal senada dikatakan Direktur PT Union Sampoerna Djohanis Hardjo, sudah menjadi kewajiban perusahaan untuk mensukseskan program pemerintah.
Wilmar telah menggelontorkan minyak goreng kemasan seharga Rp14.000 sebagai dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam program satu harga yang dimulai sejak 19 Januari 2022.
Langkah itu diharapkan dapat membantu masyarakat agar lebih mudah memperoleh minyak goreng dengan harga yang lebih terjangkau. Seluruh merek minyak goreng produksi Wilmar saat ini telah seluruhnya dipasarkan seharga Rp14.000/liter.
Baca juga: Menko Airlangga janjikan ketersediaan minyak goreng curah
Baca juga: Menyingkap realita minyak goreng satu harga
Baca juga: GAPKI: Kelangkaan minyak goreng akibat perubahan kebijakan yang cepat
Pewarta: Subagyo
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022