"Memang Malaysia merencanakan tetapi kita perlu meneliti lebih dahulu terutama setelah Pemilu bagaimana keadaannya. Kementerian Kesehatan Malaysia perlu melihat kapasitas tempat tidur di rumah sakit dan ini perlu diteliti terlebih dahulu," ujarnya di Kuala Lumpur, Senin.
Dia mengatakan tidak semestinya perbatasan akan dibuka pada 1 Maret 2022 seperti yang disampaikan Ketua Majelis Pemulihan Negara (MPN) Muhyidin Yassin, tetapi pihaknya yakin tidak lama lagi pemerintah akan dapat membuka perbatasan.
"Belum ada rapat kabinet membahas hal ini. Saya rasa Perdana Menteri juga sudah menyampaikan. Walaupun MPN sudah membuat keputusan, pemerintah masih merencanakan. Kuasa bukan pada majelis tetapi pada kuartet menteri," katanya.
Pihaknya bersama sejumlah menteri akan memperbincangkan secara terperinci sebelum membuka perbatasan.
Baca juga: Malaysia buka kembali perbatasan tanpa karantina mulai 1 Maret
Nancy mengatakan beberapa langkah seperti Laluan Perjalanan Lengkap Vaksin (VTL) dan Gelembung Pariwisata Internasional bagi Proyek Rintis Pulau Langkawi, yang dilaksanakan sebelum ini, berjalan lancar dan menjadi penanda arah untuk pembukaan perbatasan negara.
"Gelembung pariwisata Pulau Langkawi tahun lalu mencatat lebih 700.000 pelancong, domestik dan internasional," katanya.
Belum lama ini MPN setuju dengan usulan supaya Malaysia membuka sepenuhnya perbatasan negara tanpa kewajiban karantina pada 1 Maret mendatang.
Namun Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob kemudian mengatakan usulan MPN belum bisa dilaksanakan karena memerlukan penelitian lebih lanjut selain perlu merujuk pada Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM).
Malaysia akan melaksanakan Pilihan Raya Negeri (PRN) Johor pada 12 Maret 2022.
Baca juga: Singapura, Malaysia buka perbatasan darat bagi pelancong sudah vaksin
Baca juga: Malaysia dan Singapura bakal luncurkan VTL untuk buka perbatasan
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022