Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra, Mohamad Taufik menilai rencana penjualan tiket Formula E adalah satu hal yang biasa meski lintasan untuk balap mobil listrik tersebut belum rampung.Siap bulan Maret
Menurut Taufik, penjualan tiket itu adalah hal yang biasa, seperti halnya apartemen yang sudah dipasarkan meski bangunan belum jadi dan peminat bisa membayar duluan sambil menunggu pembangunan rampung.
"Di mana-mana juga begitu (jual duluan). Orang jual apartemen juga begitu, apartemennya belum ada sudah dijual," kata Taufik di Jakarta, Senin.
Karena itu, menurut dia, penjualan tiket tidak perlu dipermasalahkan meski lintasan balap belum jadi karena hal tersebut merupakan bagian dari sistem pemasaran.
Taufik juga menyebutkan pengerjaan lintasan balap listrik di Kawasan Taman Impian Jaya Ancol itu segera rampung sesuai target sehingga penjualan tiket berbarengan dengan pembuatan trek tidak akan menimbulkan masalah.
"Mereka (Jakpro) kan sudah ada perhitungan sirkuit itu landasannya sebulan, paling lama dua bulan sudah jadi. Apa susahnya?," tutur dia.
Baca juga: Jakpro rencanakan jual tiket Formula E Jakarta mulai Maret 2022
Baca juga: DPRD DKI kritik rencana penjualan tiket Formula E
Sebelumnya, Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengkritik penjualan tiket Formula E Jakarta yang rencananya dimulai pada Maret 2022 karena dinilai tidak "pas" mengingat sirkuit yang belum rampung.
BUMD DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara Formula E Jakarta mengatakan tiket ajang balap mobil listrik itu rencananya mulai dijual pada Maret 2022.
"Siap bulan Maret," kata Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto dihubungi wartawan di Jakarta, Senin.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022