Hal ini diungkapkan para eksekutif, dikutip dari Reuters, Selasa, bahwa peluncuran ini adalah upaya untuk meningkatkan sistem mengemudi otomatisnya di luar taksi dan kendaraan pengiriman atau logistik.
Mobileye, Benteler EV Systems dan Beep akan meluncurkan angkutan tanpa pengemudi berdasarkan permintaan, yang akan menghadirkan 12-14 kursi, dan tanpa roda kemudi atau pedal.
Perusahaan berharap memiliki beberapa ratus kendaraan di jalan-jalan AS pada tahun pertama perilisan dan distribusi mereka, dengan tujuan untuk meningkatkan jumlahnya menjadi antara 10-15 ribu secara global.
Mobileye berencana untuk menyebarkan robotaxis di Israel dan Jerman pada akhir tahun ini sambil menunggu persetujuan peraturan. Perusahaan juga bekerja dengan startup Udelv untuk menempatkan kendaraan pengiriman listrik otomatis ke dalam layanan di AS pada tahun 2023.
Mobileye akan membuktikan kepada regulator federal dan negara bagian AS bahwa sistem self-driving-nya akan lebih aman daripada pengemudi manusia, kata Johann Jungwirth, wakil presiden Mobility-as-a-Service (MaaS) di Mobileye.
"Pada perspektif teknologi, kami merasa sangat, sangat kuat bahwa teknologi sebenarnya hampir siap," katanya.
Para eksekutif mengatakan angkutan akan membantu menghemat biaya pengemudi dan mengatasi kekurangan pengemudi, serta mengatasi masalah perkotaan seperti emisi dan kemacetan.
"Kami melihat peluang menarik dan pertumbuhan penggerak otonom ini, pasar antar-jemput otonom," kata Marco Kollmeier, direktur pelaksana Benteler EV Systems GmbH.
Benteler EV Systems, bagian dari grup suku cadang otomotif Jerman Benteler International AG, akan membangun angkutan yang memenuhi standar industri otomotif dan keselamatan untuk jalan umum.
Baca juga: "The Transporter" mobil otonom dari Udelv akan meluncur pada 2028
Baca juga: Mobileye Israel rajut kemitraan "Robotaxi" dengan Al Habtoor UEA
Baca juga: Ford bersama Intel Mobileye kembangkan teknologi terbaru
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022