"Prodi Asia Timur merupakan prodi baru dengan misi mengembangkan pengetahuan dan wawasan tentang Asia Timur. Para pakar dari prodi China, Jepang, Korea turut bergabung membagikan pandangan sesuai kepakarannya," kata Rahadjeng dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
Prodi Asia Timur baru dibuka pada Februari 2021. Topik tentang Asia Timur merupakan hal menarik saat ini.
Untuk itu FIB UI menggelar webinar yang bertajuk “Dinamika Interkonektivitas Asia Timur” yang diselenggarakan atas kerja sama antara prodi Asia Timur Departemen Kewilayahan FIB UI dan para mahasiswa angkatan pertama dari prodi Pascasarjana Asia Timur.
Baca juga: Pendirian RSUI untuk berikan yang terbaik bagi masyarakat
Baca juga: Dubes Rusia beri kuliah umum di FISIP UI
Sementara itu Mantan Dekan FIB UI dan pengajar di program studi (prodi) China, Dr. Adrianus Laurens Gerung Waworuntu mengatakan saat ini, Asia Timur adalah rumah bagi beberapa ekonomi paling makmur di dunia.
Fenomena dari beberapa negara berkembang yang tumbuh paling cepat di dunia, dengan lingkungan politik-hukum yang menguntungkan untuk industri dan perdagangan, sumber daya alam yang melimpah, dan tenaga kerja yang dapat beradaptasi dengan tekad tinggi menjadi faktor utama kemajuan negara masing-masing.
Menurut Adrianus, prodi Asia Timur adalah tempat pengajaran dan penelitian tentang budaya Cina, Jepang, dan Korea, serta interaksi mereka ke seluruh dunia. Sebuah penekanan diberikan pada antarwilayah dan karya antardisplin, termasuk dalam bidang sejarah, susastra, filsafat, sinema, dan cultural studies pada jaman modern dan pra modern.
Sistem religi di Asia Timur terdiri dari konfusianisme, taoisme, buddhisme, dan Shinto. Kawasan ini memiliki keluarga bahasa Sino-Tibetan, Austronesia, Altai, Jepang, dan Koreanic. Interkonektivitas, komunikasi, dan interaksi di Asia Timur diwarnai dengan sistem politik yang berbeda dan menarik.
"Jika ditinjau dari aspek perekonomian pada tahun 2021, Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar di dunia adalah Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, Jerman, Inggris, India, Perancis, Italia, Kanada, dan Korea Selatan," katanya.
Dosen prodi Jepang FIB UI, Bachtiar Alam, Ph.D., menjelaskan tentang dasar-dasar metode penelitian studi Jepang atau Asia Timur. Salah satu syarat penting sebuah karya ilmiah adalah memiliki implikasi teoritis.
Implikasi teoritis adalah kesimpulan yang berkaitan dengan teori tertentu yang telah berkembang dalam suatu disiplin ilmu tertentu. Ia diperoleh melalui pengumpulan dan analisis data serta dijabarkan dari temuan penelitian.
Sedangkan, teori adalah pernyataan umum tentang konsep atau hubungan antara konsep dalam disiplin ilmu tertentu. Implikasi teoritis merupakan jembatan antara temuan penelitian humaniora maupun ilmu sosial dan teori-teori yang telah berkembang dalam disiplin tersebut.*
Baca juga: Khasiat air kelapa jaga kesehatan tubuh di tengah lonjakan omicron
Baca juga: Puskapol UI mendorong DPR penuhi keterwakilan perempuan di KPU-Bawaslu
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022