Selain Praveen/Melati, sosok yang juga menjabat sebagai Technical Advisor PB Djarum itu juga mendampingi Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja dan Akbar Bintang Cahyono/Marsheilla Gischa Islami yang sama-sama dalam persiapan menjalani tur Eropa.
Dalam laman resmi PB Djarum, Rabu, Richard yang saat ini menetap di Manado, Sulawesi Utara, terbang ke Kudus, Jawa Tengah untuk mendampingi persiapan Praveen Jordan dan kawan-kawan selama kurang lebih dua pekan.
Baca juga: Terdepak dari Pelatnas, PB Djarum siapkan program untuk Praveen/Melati
Baca juga: Praveen/Melati siap hadapi tantangan baru usai terdepak dari pelatnas
Richard mengatakan proses pendampingan yang dilakukan lebih kepada penguatan mental dan pemberian motivasi. Dia berharap tiga pasangan yang akan berangkat dan bertanding di All England dan Super 300 German Open (8-13 Maret) dan Super 300 Swiss Open (22-27 Maret) bisa tampil maksimal.
"Apa yang saya lakukan kepada mereka lebih untuk memotivasi mereka saja. Sekaligus melihat apa yang masih kurang dalam persiapannya," kata Richard Mainaky.
"Karena ini turnamen pertama mereka setelah degradasi dari pelatnas. Walau tidak terlihat dari luar, saya yakin di dalam hati kecil mereka ada rasa sedih, tidak percaya juga mungkin karena terdegradasi dalam peringkat mereka yang masih bagus,," ujar Richard menambahkan.
"Namun tentu kami menghargai keputusan PBSI, semua sudah mereka pertimbangkan. Saat ini saya ingin fokus memotivasi Praveen/Melati, Dejan/Gloria dan Akbar/Gischa, bahwa mereka masih bisa. Harus yakin dan semangat. Sekarang semuanya ada di tangan mereka."
Praveen/Melati harus menjalani latihan latihan gabungan di Kudus karena kekurangan sparring partner bila berlatih di GOR Djarum Jakarta.
Pasangan yang kini menempati peringkat kelima dunia itu juga mendapat dukungan dari peraih medali emas ganda campuran Olimpiade Rio de Janeiro 2016 Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang saat ini berada di Kudus.
Baca juga: Kurang 'sparring partner', Praveen/Melati jalani latihan di Kudus
Baca juga: PB Djarum incar satu gelar di di German Open 2022
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022