"Praktik baik itu bisa menjadi inspirasi bagi yang lain. Melihat paparan kader Sepeda Keren sangat luar biasa. Ini satu praktik baik, karena pemberdayaan perempuan dan kelompok rentan terencana dengan baik," puji Bintang Puspayoga saat meninjau langsung Forum Sepeda Keren di Desa Jombok, Kecamatan Pule, Trenggalek, Jatim, Rabu.
"Semua yang dilakukan bila berbasis data, maka akan sukses dan Sepeda Keren dilakukan berbasis data, ini sangat keren," imbuhnya mengapresiasi.
Baca juga: Menteri PPPA: Hampir setengah perempuan pelaku UMKM terjerat utang
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Trenggalek itu sebuah praktik baik yang bisa menjadi sumber inspirasi bagi yang lain. Ia berharap, praktik baik ini bisa diadopsi di seluruh desa.
Sebenarnya kunjungan Menteri PPPA RI itu dijadwalkan pada April. Namun karena ingin segera melihat langsung praktik baik yang dilakukan Trenggalek, Bintang Puspayoga memutuskan mempercepat kunjungannya ke Trenggalek pada pertengahan Februari.
Beberapa pesan disampaikan saat berkunjung ke Trenggalek, salah satunya penggunaan kemajuan teknologi informasi untuk mendorong potensi yang dimiliki sebagai daya ungkit daerah. Begitu juga mengenai penguatan forum anak serta upaya pencegahan pernikahan anak dan masih banyak yang lainnya.
"Perempuan-perempuan hebat, anak-anak yang hebat, adalah generasi penerus bangsa yang hebat," ujarnya.
Saat mengunjungi Forum Sepeda Keren di Desa Jombok, Menteri Bintang Puspayoga didampingi Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Wabup Syah Mohammad Natanegara, dan Ketua Tim Penggerak PKK Trenggalek Novita Hardini.
"Kedatangan Bu Menteri ke Trenggalek ini tidak hanya semata-mata ke pondok pesantren tetapi beliau mengapresiasi desa ramah anak, desa peduli anak, ramah perempuan, ramah disabilitas, yang itu lahir dari SDM-SDM berkualitas. Terus dididiknya di sekolah perempuan, anak, disabilitas dan kelompok rentan," kata Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengaku senang.
Apresiasi dan dukungan dari Kementerian PPA ini menjadi “penyemangat” bagi Pemkab Trenggalek untuk memperluas plarform Sepeda Keren.
"Kalau dulu skalanya mungkin di tingkat kecamatan, di tingkat desa dan besok bisa lebih, ke tingkat institusi, terus tingkat perkantoran," katanya.
Di tingkat OPD (organisasi perangkat daerah) ini pun, Arifin menilai perlu dibentuk Forum Sepeda Keren, untuk bisa memastikan bahwa anggaran di setiap OPD ini reponsif gender. (*)
Baca juga: Omicron merebak Menteri PPPA ingatkan masyarakat perketat prokes
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022