• Beranda
  • Berita
  • Harga emas di Asia dekati tertinggi 8-bulan, risalah Fed tekan dolar

Harga emas di Asia dekati tertinggi 8-bulan, risalah Fed tekan dolar

17 Februari 2022 09:18 WIB
Harga emas di Asia dekati tertinggi 8-bulan, risalah Fed tekan dolar
Ilustrasi - Karyawan menunjukkan emas batangan di Butik Emas Antam, Kebon Sirih, Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc/aa.
Harga emas stabil di perdagangan Asia pada Kamis pagi, berada dekat level tertinggi delapan bulan yang disentuh awal pekan ini, karena dolar AS dan imbal hasil obligasi Pemerintah AS turun setelah risalah Federal Reserve (Fed) kurang hawkish daripada yang ditakutkan sebelumnya, dan krisis Ukraina mendorong permintaan untuk logam safe-haven.

Harga emas spot diperdagangkan bertahan di 1.868,36 dolar AS per ounce pada pukul 01.23 GMT, setelah mencapai level tertinggi sejak Juni di 1.879,48 dolar AS pada Selasa (15/2/2022). Sementara itu, harga emas berjangka AS juga stabil diperdagangkan di 1.871,40 dolar AS per ounce, setelah terangkat 0,82 persen semalam.

Harga minyak dan emas naik pada Rabu (16/2/2022) setelah NATO dan Amerika Serikat mengatakan Rusia meningkatkan penambahan pasukannya di dekat Ukraina, sementara risalah Fed yang dovish membantu sebagian besar saham ditutup datar di Wall Street.

Para pejabat Fed bulan lalu setuju bahwa dengan inflasi yang memperketat cengkeramannya pada ekonomi dan lapangan kerja yang kuat, sudah waktunya untuk menaikkan suku bunga, tetapi juga bahwa setiap keputusan akan bergantung pada analisis inflasi pertemuan demi pertemuan dan data lainnya, menurut risalah pertemuan kebijakan 25-26 Januari.

Baca juga: Harga emas naik 15,3 dolar, kekhawatiran atas Ukraina muncul kembali

Dolar melemah setelah risalah menyatakan para pembuat kebijakan tidak menetapkan kecepatan tertentu dari kenaikan suku bunga, membuat emas lebih menarik bagi pembeli luar negeri.

Penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS menurunkan peluang kerugian memegang emas yang tidak membayar bunga.

Penjualan ritel AS meningkat terbesar dalam 10 bulan di Januari, mengangkat tingkat penjualan ke rekor tertinggi di tengah lonjakan pembelian kendaraan bermotor dan barang lainnya, tetapi harga yang lebih tinggi dapat membatasi dorongan pertumbuhan ekonomi kuartal ini.

Di antara logam mulia lainnya di pasar spot, harga perak diperdagangkan datar di 23,54 dolar AS per ounce, paladium naik 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 2.284,19 dolar AS per ounce, dan platinum turun 0,5 persen menjadi diperdagangkan di 1.056,53 dolar AS per ounce, melemah dari level tertinggi tiga bulan yang disentuh di sesi sebelumnya.

Baca juga: Dolar jatuh, investor lihat risalah bank sentral AS kurang "hawkish"

Baca juga: Rupiah Kamis pagi turun tipis 3 poin

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022