• Beranda
  • Berita
  • Operasi lewat metaverse sangat mungkin terjadi di masa depan

Operasi lewat metaverse sangat mungkin terjadi di masa depan

17 Februari 2022 19:37 WIB
Operasi lewat metaverse sangat mungkin terjadi di masa depan
Petugas medis menyiapkan tangan robot "Mako" untuk membantu operasi lutut pada pasien di Rumah Sakit Internasional UPMC Salvator Mundi di Roma, Italia, Jumat (5/2/2021). REUTERS/Yara Nardi/aa.
Operasi bedah melalui metaverse bukan hal yang mustahil untuk dilakukan di masa depan, kata Prof. Shafi Ahmed, Chief Medical Officer Medical Realties dan konsultan ahli bedah kolorektal Barts Health NHS Trust.

"Operasi bedah bisa dilakukan melalui avatar dan hologram, dibantu oleh augmented reality (AR) dan virtual reality (VR)," kata Ahmed dalam webinar "How 5G and IoT Tech Will Transform Healthcare", Kamis.

Baca juga: McD ikuti tren metaverse bersiap buka restoran virtual pertamanya

Sebagai informasi, metaverse adalah dunia virtual yang merupakan kombinasi dari berbagai elemen teknologi. Metaverse membuat penggunanya dapat melakukan berbagai aktivitas dalam semesta digital.

Menurut Ahmed, ahli bedah dapat mengandalkan metaverse supaya operasi dapat dilakukan dengan pengalaman 3D sehingga jauh lebih realistis. Selain itu, dia mengatakan bahwa dengan adanya metaverse, para ahli bedah dapat melakukan kolaborasi dari jarak jauh.

"Setiap ahli bedah dapat mengakses catatan pasien dan melihat umpan satu sama lain saat menjadi avatar di dunia mereka," ujar Ahmed.

Agar dapat memanfaatkan metaverse untuk operasi bedah, Ahmed mengatakan pentingnya infrastruktur digital yang kuat karena tindakan tersebut membutuhkan bandwidth yang sangat besar.

"Ini adalah teknologi yang membutuhkan bandwidth besar, tetapi sebenarnya dapat didukung oleh 5G dan saya melihat ini jauh lebih realistis," tutur Ahmed.

Ahmed sendiri pernah memimpin operasi pengangkatan tumor di The Royal London Hospital dengan menggunakan teknologi VR. Tindakan tersebut memungkinkan keseluruhan proses operasi dapat disaksikan dan penonton merasakan seolah-olah mereka berada di ruang operasi.

Dengan teknologi tersebut, Ahmed dapat mengajari para mahasiswa kedokteran di seluruh dunia mengenai prosedur operasi pengangkatan tumor secara real time.

"Ini adalah hal yang menakjubkan di dalam dunia kedokteran. Ada begitu banyak kemampuan teknologi yang memiliki potensi besar untuk bisa dimanfaatkan," pungkas Ahmed.


Baca juga: Digitalisasi madrasah di era metaverse

Baca juga: Komite Industri Metaverse China terima 17 perusahaan baru

Baca juga: Disney tunjuk eksekutif khusus bersiap untuk terjun ke metaverse

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022