"Ada 14 nakes yang positif, namun yang masih menjalani isolasi atau perawatan itu sebanyak 10 Nakes," kata Humas Satgas penanganan COVID-19 RSUD Praya, dr Yuda Permana di Praya, Jumat.
Selain Tenaga Kesehatan, beberapa warga juga ada yang terpapar, sehingga jumlah penambahan kasus baru COVID-19 di Lombok Tengah 47 orang per hari ini. Sedangkan jumlah tempat tidur yang disiagakan untuk penanganan pasien positif COVID-19 ini sebanyak 85 unit.
"Jumlah ranjang terpakai sampai saat ini 47 unit, sedangkan yang tidak terpakai itu 38 unit," katanya.
Baca juga: Kemendagri awasi ketat PPKM mikro lima daerah selama liburan
Baca juga: Target vaksinasi di Lombok Tengah capai 65 persen
Ia mengatakan, kasus COVID-19 di Lombok Tengah pada awal 2022 ini mulai mengalami peningkatan, setelah di akhir tahun lalu nol kasus. Dari sejak 1 Januari 2022 sampai saat ini ada 144 pasien masuk dalam perawatan.
"Sebanyak 81 pasien di antaranya terkonfirmasi positif PCR dan atau RDT Antigen. Sebagian telah sembuh," katanya.
Lonjakan ini tidak terlepas dari adanya indikasi
dari infeksi varian baru Omicron dalam penelitian mempunyai tingkat infeksius yang tinggi atau penularan yang tinggi dan didominasi gejala ringan sampai sedang.
"Dari semua kasus yang terjadi belum bisa dipastikan itu virus Omicron, karena masih menunggu hasil pemeriksaan SGTF dan WGS oleh laboratorium Provinsi dan Balitbangkes Pusat,” katanya.
Untuk itu, ia berharap kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan mengikuti program vaksinasi, sehingga penyebaran virus tersebut bisa diantisipasi.
"Intinya prokes jangan kendor dan warga ikut vaksin untuk meningkatkan kekebalan tubuh," katanya.*
Baca juga: Kodim Lombok Tengah intensifkan prokes jelang Bau Nyale
Baca juga: Kapolres: Jangan jadikan Pilkades Lombok Tengah ajang judi
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022