Pemerintah Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menggelar fashion karnaval dalam rangka menyambut festival Bau Nyale dan melestarikan budaya Sasak untuk peningkatan ekonomi warga.Ini warisan budaya yang harus dibumikan ke depannya
"Ini sebagai bentuk membumikan legenda Putri Mandalika (Bau Nyale)," kata Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri saat membuka acara karnaval di halaman kantor bupati setempat, Jumat.
Ia mengatakan, Putri Mandalika telah mengajarkan semua untuk bagaimana bisa berbuat adil, dimana ketika Putri Mandalika diperebutkan oleh anak para raja yang gagah perkasa, namun sang Putri Mandalika tidak bisa memilih salah satunya.
Sehingga Putri Mandalika memutuskan untuk menceburkan dirinya ke laut supaya bisa dirasakan oleh masyarakat yakni berupa Nyale (cacing laut) yang keluar setiap tanggal 20 bulan 10 penanggalan sasak.
Baca juga: Festival Bau Nyale di NTB pastikan penerapan prokes COVID-19
Baca juga: Menparekraf akan promosikan Festival Bau Nyale
"Bau Nyale ini akan memberikan corak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dan Sirkuit Mandalika, karena telah masuk dalam kalender pariwisata nasional," katanya.
Bupati juga menekankan kepada semua pelayan masyarakat untuk terus ikhtiar mengedepankan budaya Sasak, karena karnaval Mandalika ini merupakan salah satu bentuk jati diri Lombok Tengah yang harus dilestarikan.
"Ini bisa menjadi daya tarik dalam meningkatkan kunjungan wisatawan di Lombok Tengah. Ini warisan budaya yang harus dibumikan ke depannya," katanya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan, perayaan puncak Bau Nyale tahun ini dampak pandemi COVID-19 dilaksanakan di beberapa titik untuk mengurangi adanya kerumunan. Dimana sebelumnya direncanakan akan dimeriahkan oleh artis ibu kota, namun dengan berbagai pertimbangan itu ditiadakan.
"Malam puncak itu akan diisi dengan hiburan seni dan budaya lokal seperti wayang maupun cilokak," katanya.
Baca juga: Acara puncak Bau Nyale akan dilaksanakan 20-21 Februari 2022 di Lombok
Baca juga: Dispar NTB: Pesona Bau Nyale 2022 didukung pemerintah pusat
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022