Skuadron udara Jerman itu akan memperkuat pertahanan negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di kawasan timur, saat Rusia mengerahkan pasukan di perbatasan dengan Ukraina.
Tiga Eurofighter dan sekitar 60 tentara Jerman akan bergabung dengan pasukan Italia dan Romania untuk meningkatkan misi pengamanan wilayah udara selama tiga pekan mendatang.
AU Jerman pernah menjalankan misi serupa bersama AU Inggris di Romania pada 2021.
Kontingen Jerman tersebut akan ditempatkan di pangkalan udara Mihail Kogalniceanu di Laut Hitam.
Baca juga: AS: Indonesia punya peranan penting atasi krisis Rusia-Ukraina
Di lokasi itu, sekelompok tank Stryker beserta 1.000 tentara dipindahkan awal bulan ini dari Vilseck, Jerman.
Kontingen militer dari Vilseck itu menambah keberadaan 900 prajurit yang dirotasi oleh Amerika Serikat ke Romania, negara yang berbatasan dengan Ukraina di bagian utara.
NATO awal pekan ini meminta para komandan militernya untuk membuat rencana baru menyangkut gugus-gugus tempur di Eropa tengah dan tenggara.
Permintaan itu muncul saat NATO menuduh Rusia mengerahkan makin banyak tentara ke dekat Ukraina, bukan justru menarik pasukannya.
Beberapa diplomat mengatakan empat unit baru, yang terdiri dari sekitar 4.000 tentara, kemungkinan ditempatkan di Romania, Bulgaria, Hongaria, dan Slovakia.
Baca juga: AS upayakan cara diplomatik untuk redakan ketegangan Rusia-Ukraina
Penempatan itu disebut-sebut menjadi perubahan terbesar menyangkut sikap militer NATO sejak aliansi itu menggerakkan pasukan ke Baltik dan Polandia setelah Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014.
Sementara itu, iring-iringan pasukan Jerman berkekuatan 130 prajurit dan 60 kendaraan tiba di Lithuania pada Kamis.
Kontingen itu membawa hampir setengah dari pasukan dukungan bagi gugus tempur pimpinan Jerman dari NATO untuk Lithuania.
Pada Kamis, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan ada indikasi kuat bahwa Rusia sedang berencana menyerbu Ukraina.
Sumber: Reuters
Baca juga: Di tengah krisis Ukraina, pasukan Jerman tiba di Lithuania
Baca juga: Menentang Putin, Kanselir Jerman tampilkan gaya lebih tegas
Pewarta: Tia Mutiasari
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2022