• Beranda
  • Berita
  • Sri Mulyani: 3 negara minta keringanan utang ke G20

Sri Mulyani: 3 negara minta keringanan utang ke G20

18 Februari 2022 21:47 WIB
Sri Mulyani: 3 negara minta keringanan utang ke G20
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers Presidensi G20 Indonesia di Jakarta, Jumat (18/2/2022). (ANTARA/AstridFaidlatulHabibah)

G20 suatu grup negara-negara dengan ekonomi terbesar untuk bisa membantu terutama negara-negara yang sedang dalam situasi sangat tidak mudah

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan terdapat tiga negara miskin yaitu Chad, Zambia, dan Ethiopia yang meminta keringanan pembayaran utang mereka kepada negara anggota G20.

“Ini ada tiga negara yang memang sedang dalam proses negosiasi kondisi utang mereka yang tidak sustainable yaitu Chad, Zambia, dan Ethiopia,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Presidensi G20 Indonesia di Jakarta, Jumat.

Sri Mulyani menuturkan memang banyak kreditur yang merupakan anggota G20 dan mereka pasti memiliki mekanisme masing-masing dalam mengatur kebijakan pemberian utang mereka.

Oleh sebab itu Presidensi G20 Indonesia mengutamakan sinergi dalam rangka membantu negara-negara miskin yang membutuhkan pertolongan termasuk terkait keringanan utang.

Presidensi G20 Indonesia mencoba menjembatani ketiga negara yang meminta keringanan pembayaran utang dengan negara-negara yang menjadi kreditur mereka.

Baca juga: China mengaku negara terbesar G20 yang tangguhkan utang negara miskin

Terlebih lagi pandemi COVID-19 membuat banyak negara melakukan ekspansi fiskal sehingga sustainability dari kondisi fiskal, terutama low income country, menjadi lebih rentan.

Hal tersebut yang harus menjadi perhatian dalam G20 karena sebelumnya G20 sudah menyetujui common framework atau kerangka bersama untuk menangani kerentanan fiskal dari negara-negara miskin.

Bahkan juga sudah dibuat inisiatif perpanjangan periode pembayaran utang melalui program Debt Service Suspension Initiative (DSSI) terutama bagi negara yang sulit membayar utangnya.

“Ini yang semuanya sekarang ini sedang dan terus menjadi pembahasan cukup pelik dan rumit namun ini menyangkut nasib dari negara-negara low income country but highly indebted yaitu negara yang low income tapi punya utang yang cukup besar,” jelas Sri Mulyani.

Sri Mulyani memastikan Presidensi G20 Indonesia akan senantiasa mendengar semua pihak terutama negara-negara low income untuk bisa bersepakat karena ini menyangkut reputasi dan kredibilitas G20.

“G20 suatu grup negara-negara dengan ekonomi terbesar untuk bisa membantu terutama negara-negara yang sedang dalam situasi sangat tidak mudah,” tegasnya.

Baca juga: IMF: G20 harus dongkrak upaya bantu negara-negara pangkas risiko utang

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022