Warga Desa Bangkal Serai Kecamatan Kendawangan Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Koirul (27) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah diterkam buaya saat memancing di Sungai Belangiran.Pencarian terhadap korban berlangsung selama dua hari dan korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia
"Pencarian terhadap korban berlangsung selama dua hari dan korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Kantor SAR Pontianak Yopi Haryadi di Pontianak, Sabtu.
Disampaikan Yopi, tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan metode Explore search and rescue (ESAR) yaitu mencari dengan berjalan kaki di tepian sungai.
Baca juga: Bupati Ketapang resmikan Wisata Hutan Mangrove Pantai Celincing
Juga metode pencarian permukaan dengan menggunakan perahu karet dan sampan di sekitar lokasi kejadian hingga radius 1,5 nautical mile.
Ia mengatakan, pihaknya (tim SAR) menerima laporan adanya seorang pekerja sebuah perusahaan diterkam buaya dan hilang.
Kejadian itu bermula ketika korban bersama temannya sedang menunggu giliran memuat buah sawit pada Kamis (17/2). Ketika itu korban sambil mancing di Sungai Belangiran.
Baca juga: Uskup Ketapang diisolasi di RS Fatima setelah positif COVID-19
Naas saat hendak memasang tajur pancing di pinggir sungai, korban Koirul diterkam buaya dan ditarik ke dalam dasar sungai.
"Korban berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia. Jasad korban kemudian dibawa untuk diserahkan kepada keluarga," ucap Yopi.
Baca juga: Tiga buaya muncul di Sungai Cirarab Tangerang, BPBD-BKSDA cek lokasi
Dijelaskannya, korban seorang laki-laki yang beralamat di Perumahan Karyawan Belangiran Estate PT CARGIL Desa Bangkal Serai Kecamatan Kendawangan Kabupaten Ketapang.
Pihak yang terlibat pencarian di antaranya Tim Rescue Pos SAR Ketapang, TNI dan Polri. Serta Balai Konservasi Sumber Daya Alam Ketapang, pihak perusahaan, masyarakat dan keluarga korban.
Baca juga: Puluhan buaya hidup di Sungai Palu
Pewarta: Teofilusianto Timotius/Subandi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022