"Kejadiannya itu Kamis (17/2) ketika kami bersama tim BPN (Badan Pertanahan Nasional) menuju lokasi penyuluhan redistribusi tanah ke Desa Bantian," kata Camat Pulau Hanaut, Sufiansyah di Sampit, Sabtu.
Baca juga: Buaya "berjemur" di Sungai Bintunan jadi tontonan
Populasi buaya di Sungai Mentaya diperkirakan cukup banyak, termasuk di kawasan menuju muara yang meliputi Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Pulau Hanaut dan Teluk Sampit.
Konflik antara satwa ganas itu dengan manusia juga sudah sering terjadi dan pernah memakan korban jiwa. Masyarakat semakin waspada saat beraktivitas di sungai.
Baca juga: Masyarakat diimbau waspadai munculnya buaya di Sungai Mentaya
Kemunculan buaya kali ini mengagetkan, sekaligus menarik perhatian, karena satwa tersebut berjemur di atas batang kayu di tengah sungai. Kejadian itu menjadi viral karena ada warga yang sempat mengabadikan momen tersebut.
Menurut Sufiansyah, lokasinya di tepi sungai kecil yang merupakan anak Sungai Mentaya. Buaya dengan mulut menganga dan terlihat tidak terganggu ketika kapal motor melintas.
"Sepertinya bila pasang dan surut maksimal, buaya bermunculan. Kami terus mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai," kata Sufiansyah.
Baca juga: Buaya di Sungai Mentaya Kalteng jadi tontonan warga
Komandan Jaga BKSDA Kalimantan Tengah Pos Sampit, Muriansyah mengaku sudah mendapat informasi kejadian unik buaya berjemur di tengah sungai tersebut.
"Itu buaya sedang berjemur untuk mendinginkan suhu tubuh. Memang biasanya buaya berjemur di bantaran sungai," kata Muriansyah.
Baca juga: Sudah 42 warga Kotawaringin Timur jadi korban serangan buaya
Muriansyah mengakui, kemunculan buaya semakin sering, bahkan beberapa kali warga mengabadikan momen buaya naik ke darat dekat permukiman dan sekolah. BKSDA mengimbau masyarakat untuk terus waspada terhadap ancaman serangan buaya.
Menurut Sufiansyah, saat ini masih musim buaya kawin dan bertelur. Saat seperti ini biasanya buaya cukup aktif dan ganas.
"Di wilayah Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Mentaya Hilir Utara dan Pulau Hanaut,warga sudah makin hati-hati atau waspada. Jadi, lebih hati-hati dan waspada untuk warga yang tinggal dan beraktivitas di sekitar Sungai Mentaya," demikian Muriansyah.
Baca juga: BKSDA selidiki penyebab kematian buaya di Sungai Mentaya
Pewarta: Kasriadi/Norjani
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022