Petenis berusia 34 tahun Djokovic, yang tidak divaksinasi, dideportasi setelah drama 11 hari termasuk dua pembatalan visa, dua kali persidangan, dan lima malam dalam dua kali penahanan di hotel detensi imigrasi tempat para pencari suaka ditahan.
Direktur turnamen Dubai Salah Tahlak mengatakan penyelenggara tidak khawatir dengan status vaksinasi petenis nomro satu dunia itu.
"Pemerintah di sini tidak mengharuskan seseorang divaksinasi untuk memasuki negara ini," kata Tahlak kepada Eurosport yang dikutip Reuters.
Baca juga: Djokovic siap absen di Grand Slam jika vaksin diwajibkan
Uni Emirat Arab secara bertahap menarik pembatasan terkait COVID. Penonton di turnamen tenis tersebut akan diminta mengenakan masker wajah dan menjaga jarak sosial, kata penyelenggara turnamen dalam laman mereka.
Jika unggulan teratas Djokovic mengalahkan peringkat 57 dunia Musetti, ia akan menghadapi salah satu di antara petenis Russia Karen Khachanov atau Alex de Minaur dari Australia.
Turnamen tersebut, yang juga diikuti petenis top-10 Andrey Rublev, Felix Auger-Aliassime dan Jannik Sinner, dimulai pada Senin.
Kompetisi putra mengikuti bagian WTA dari turnamen tersebut, dengan juara French Open 2017 Jelena Ostapenko menghadapi Veronika Kudermetova pada final putri, Sabtu.
Baca juga: Djokovic masih tetap nomor satu dunia
Baca juga: Djokovic masuk dalam daftar pemain Indian Wells
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022