• Beranda
  • Berita
  • Pesawatnya disorot laser, Australia tuduh China lakukan intimidasi

Pesawatnya disorot laser, Australia tuduh China lakukan intimidasi

20 Februari 2022 11:18 WIB
Pesawatnya disorot laser, Australia tuduh China lakukan intimidasi
Arsip foto - Perdana Menteri Australia Scott Morrison memberikan keterangan pers di Gedung Parlemen, di Canberra, Australia, Kamis (6/1/2022). ANTARA FOTO/AAP Image/Lukas Coch/via REUTERS/wsj/aa.

Saya tidak bisa melihatnya selain dari tindakan intimidasi, tidak beralasan

Perdana Menteri Australia Scott Morrison menuduh China melakukan “tindakan intimidasi” setelah kapal angkatan laut China mengarahkan laser ke pesawat pengintai militer Australia pekan lalu.

Sebuah pesawat patroli maritim P-8A disorot laser pada Kamis (16/2) saat terbang di atas dekat Australia Utara.

Laser itu berasal  dari kapal Angkatan Laut Pembebasan Rakyat (PLA-N) yang berpotensi membahayakan nyawa, kata departemen pertahanan.

Morrison mengatakan pemerintahannya akan menuntut jawaban dari China.

Baca juga: Australia akan bergabung dengan AS untuk bela Taiwan

“Saya tidak bisa melihatnya selain dari tindakan intimidasi, tidak beralasan,” kata Morrison dalam taklimat.

“Dan Australia tidak akan pernah menerima tindakan intimidasi seperti itu,” ujarnya.

Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton menyebut insiden itu “aksi yang sangat agresif” yang terjadi di zona ekonomi eksklusif Australia.

“Saya rasa pemerintah China berharap tidak ada yang akan berbicara tentang tindakan intimidasi agresif ini,” kata Dutton kepada televisi Sky News.

“Kami melihat berbagai bentuk aksi itu tepat di seluruh kawasan dan di banyak bagian dunia,” katanya.

Baca juga: Australia di pusat aliansi Indo-Pasifik untuk lawan China

Kapal China berlayar ke Timur dengan kapal PLA-N lain melintasi Laut Arafura pada saat insiden itu terjadi, kata departemen itu.

Laut itu terletak di antara pantai utara Australia dan pantai Selatan Papua Nugini.

Hubungan antara Australia dan China, mitra dagang utamanya, memburuk setelah Australia melarang Huawei Technologies Co Ltd dari jaringan broadband 5G-nya pada 2018.

Kebijakan itu sebagai upaya memperketat undang-undang terhadap campur tangan politik asing dan mendesak investigasi independen terhadap asal-usul COVID-19.

Sumber: Reuters

Baca juga: China tanggapi kritik Australia soal krisis Ukraina
Baca juga: Australia, Inggris akan "balas" serangan siber dari China, Rusia, Iran

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022