Upaya komprehensif dalam mengantisipasi penularan COVID-19 minimal dua hal yang penting dilakukan yakni vaksinasi lengkap dan memakai masker
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan bahwa memakai masker merupakan salah satu hal penting mengantisipasi penularan COVID-19.
"Upaya komprehensif dalam mengantisipasi penularan COVID-19 minimal dua hal yang penting dilakukan yakni vaksinasi lengkap dan memakai masker," kata Kepala BNPB, Letnan Jenderal TNI Suharyanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Ahad.
Ia berpesan kepada pemerintah daerah untuk tetap membagikan masker ke masyarakat.
"Memberikan masker kepada rakyat itu melindungi diri kita dan masyarakat dari penyebaran COVID-19, keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi," katanya saat memimpin apel gabungan persiapan pembagian masker serentak di Lapangan Balai Kota Cimahi, Jawa Barat, Ahad (20/2).
Dalam rangka penegakan protokol kesehatan di wilayah Provinsi Jawa Barat, Suharyanto kembali turun ke jalan membagikan masker kepada warga. Kali ini rombongan menyasar masyarakat Cimahi dengan membagikan total sebanyak 100.000 masker di 10 titik kota Cimahi.
Ia mengatakan Kota Cimahi dalam beberapa hari terakhir terdapat tren kenaikan terkonfirmasi positif sehingga perlu ditekankan kembali pentingnya protokol kesehatan demi mengantisipasi penularan.
Ia menambahkan, menurut data yang dihimpun, pasien meninggal di Kota Cimahi akibat COVID-19 belum mendapatkan vaksin dengan lengkap.
"Berdasarkan evaluasi di kota Cimahi meninggal tujuh orang, rata-rata orang yang belum divaksin maupun baru satu kali divaksin dan memiliki komorbid," kata Suharyanto yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas COVID-19.
Rangkaian kegiatan pembagian masker di wilayah Jawa Barat ini memasuki hari kedua setelah sebelumnya (Sabtu, 19/2), BNPB bersama BPBD, TNI/Polri, forkompinda serta para relawan telah membagikan sebanyak 200.000 masker di 20 titik di Kota Bandung.
Tidak jauh berbeda dengan di Kota Bandung, BNPB dan rombongan kembali menyambangi lokasi-lokasi strategis tempat banyak masyarakat berkumpul yakni Kelurahan Pasirkaliki, Kelurahan Cibabat, Prapatan Citeureup, Pertigaan Cipageran, Pasar Atas dan sekitarnya, Simpang Lima Leuwi Gajah, Kelurahan Melong dan Rancabentang Cibeureum.
Pembagian masker di wilayah Jawa Barat ini diharapkan mampu mengingatkan kembali masyarakat untuk terus menegakkan protokol kesehatan dan menjadikannya budaya baru, salah satunya memakai masker.
Ia mengharapkan dengan semakin disiplinnya masyarakat menjaga protokol kesehatan, angka terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah Jawa Barat akan menurun.
BNPB menargetkan membagikan total 15 juta masker ke daerah-daerah di Indonesia hingga Mei 2022 mendatang, dengan melihat kondisi peningkatan COVID-19 pada daerah tersebut, demikian Suharyanto.
Baca juga: BNPB bagikan 1,5 juta masker untuk 135 titik di Jakarta
Baca juga: BNPB dan Pemkot Bandung berbagi masker ke 20 titik rawan kerumunan
Baca juga: BNPB meluncurkan Gerakan Mobil Masker di NTB jelang WSBK
Baca juga: BNPB bantu 500 ribu masker di Sultra cegah gelombang ketiga COVID-19
Baca juga: BNPB bagikan 1,5 juta masker untuk 135 titik di Jakarta
Baca juga: BNPB dan Pemkot Bandung berbagi masker ke 20 titik rawan kerumunan
Baca juga: BNPB meluncurkan Gerakan Mobil Masker di NTB jelang WSBK
Baca juga: BNPB bantu 500 ribu masker di Sultra cegah gelombang ketiga COVID-19
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022