Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulawesi Utara (Sulut), Minggu, mencatat jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 42.811 orang usai bertambah 1.107 kasus baru.jangan lalai menerapkan protokol kesehatan
"Kasus-kasus baru tersebut berasal dari 15 kabupaten dan kota serta luar wilayah," sebut Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut, dr Steaven Dandel MPH di Manado.
Kota Manado masih menjadi terbanyak ditemukannya kasus baru COVID-19 yakni 412 orang, disusul Kabupaten Minahasa (151 orang), Kabupaten Minahasa Utara (137 orang), serta Kota Bitung (132 orang).
Kabupaten Kepulauan Sangihe 64 orang, Kabupaten Minahasa Selatan (55 orang), Kota Tomohon (51 orang), Kabupaten Minahasa Tenggara dan luar wilayah Sulut 20 orang, Kabupaten Kepulauan Talaud (19 orang) dan Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (17 orang).
Selanjutnya, Bolaang Mongondow sebanyak 16 orang, Kota Kotamobagu (enam orang), Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (empat orang), Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (dua orang) dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (satu orang).
"Jangan lalai menerapkan protokol kesehatan serta melakukan vaksinasi," ajak dokter Steaven.
Baca juga: Kasus baru COVID-19 Sulut capai 1.014, lebihi puncak gelombang kedua
Baca juga: 135 pelaku perjalanan masuk pelabuhan di Sangihe positif COVID-19
Satgas juga mencatat, sejak kasus pertama teridentifikasi di wilayah Sulut tengah Maret 2020 lalu, akumulasi kasus sembuh mencapai 34.339 orang atau sebesar 80,2 persen (ketambahan 67 orang).
Sedangkan, kasus meninggal mencapai 1.058 orang dengan angka kematian (Case Fatality Rate) sebesar 2,5 persen (bertambah empat orang).
Warga yang masih mendapatkan perawatan di rumah sakit ataupun isolasi mandiri (kasus aktif) melonjak mencapai 7.414 orang atau sebesar 17,3 persen.
Baca juga: Satgas COVID-19: Belum ada warga Sulut positif Omicron
Satgas juga mencatat, sejak kasus pertama teridentifikasi di wilayah Sulut tengah Maret 2020 lalu, akumulasi kasus sembuh mencapai 34.339 orang atau sebesar 80,2 persen (ketambahan 67 orang).
Sedangkan, kasus meninggal mencapai 1.058 orang dengan angka kematian (Case Fatality Rate) sebesar 2,5 persen (bertambah empat orang).
Warga yang masih mendapatkan perawatan di rumah sakit ataupun isolasi mandiri (kasus aktif) melonjak mencapai 7.414 orang atau sebesar 17,3 persen.
Baca juga: Satgas COVID-19: Belum ada warga Sulut positif Omicron
Baca juga: Kasus baru COVID-19 di Sulut merangkak naik
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022