"Pop Seblay sudah dipastikan lagu-lagu di dalamnya pop ya. Karena gue agak muak dengan sebutan Danilla aliran senja, itu satu. Kedua, Danilla tuh Jazz. Enggak, gue nggak tahu apa-apa soal Jazz. Itu semua cuma aransemen yang ada di album sebelumnya," kata Danilla saat jumpa pers virtual, Senin.
Lebih lanjut, Danilla menjelaskan bahwa nama "Seblay" merupakan istilah dari situasi saat seseorang sedang merasa kenyang dan mengantuk.
"Pop adalah lagu yang menurut kita sebenarnya dari dulu, referensi Danilla memang ada Jazz, Casanova dan lain-lain. Tapi pada dasarnya kita membuat lagu," ungkap Danilla.
"Kalau Seblay-nya itu, secara internal satu tim, kita tuh selalu misalnya habis makan, atau habis kecapekan, makan enak, kenyang dan kena angin terus rasanya ngantuk, nah itu Seblay," tambahnya.
"Pop Seblay" akan menjadi album keempat dari penyanyi berusia 31 tahun itu setelah merilis "Telisik" pada tahun 2014, "Lintasan Waktu" pada 2017 dan "Fingers" di 2019. Dalam album terbarunya itu, Danilla menulis hingga 12 lagu bersama Otta Tarega yang merupakan keyboardist-nya.
Sebelumnya, Danilla telah memberikan bocoran album keempatnya itu dengan merilis lagu "MVP" yang juga merupakan bagian dari "Pop Seblay". Album tersebut akan resmi dirilis secara penuh pada 22 Februari pukul 12 malam nanti.
Baca juga: Industri musik tak pandang lokasi, walaupun ibu kota pindah
Baca juga: Rich Brian beri kejutan awal tahun dengan EP "Brightside"
Baca juga: AB6IX dedikasikan album baru untuk penggemar
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022