"Iya benar, ada hujan es di kampung saya," kata salah seorang warga Karangan, Babatan, Wiyung, Kusnan Hadi.
Kusnan menceritakan pada awalnya hujan deras disertai angin kencang terjadi di wilayah Karangan, Wiyung. Namun, beberapa saat kemudian terdengar suara keras dari atap rumah. "Setelah saya keluar ternyata hujan es. Batu es itu berserakan di depan rumah," ujarnya.
Baca juga: BMKG Malang beri penjelasan soal fenomena hujan es
Menurut Kusnan, akibat fenomena hujan es tersebut, sejumlah rumah di kampung Karangan atapnya mengalami kerusakan atau jebol. "Saya dilapori tetangga saya, katanya atap rumahnya jebol," katanya.
Hal sama juga dikatakan warga Surabaya lainnya, Samuel. Ia mengatakan hujan es juga terjadi di kawasan Jalan Arjuno.
"Tadi sewaktu saya di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya Jalan Arjuno juga terjadi hujan es. Semoga tidak terjadi apa-apa. Ini fenomena, baru pertama kali di Surabaya," katanya.
Tidak hanya itu, hujan deras disertai angin kencang juga mengakibatkan pohon tumbang dimana-mana, seperti di Exit Tol Gunungsari, Jalan Demak, SSC dan lainnya.
Bahkan, tiang penerangan jalan umum (PJU) di kawasan Wonokromo juga roboh menimpa kendaraan angkot dan mobil pribadi yang mengakibatkan kerusakan.
Baca juga: BMKG harapkan masyarakat Sulut waspadai hujan es saat pancaroba
Baca juga: Kota Pagaralam dilanda hujan es
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Ridwan Mubarun membenarkan telah terjadi hujan deras disertai angin kencang di sejumlah wilayah di Surabaya.
"Kalau hujan es infonya di Wiyung. Kalau yang banyak ini pohon tumbang," ujarnya.
Menurut dia, petugas BPBD dibantu Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (KRTH) sedang menangani pohon tumbang.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022