Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mendorong petani di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, memanfaatkan program kredit usaha rakyat (KUR) agar bisa mengembangkan sektor pertaniannya menjadi lebih maju.Saya agak kaget bahwa di sini (Indramayu), KUR tidak terserap secara maksimal oleh para petani
"Saya agak kaget bahwa di sini (Indramayu), KUR tidak terserap secara maksimal oleh para petani," kata Wamentan Harvick saat melakukan kunjungan kerja di Indramayu, Senin.
Ia mengatakan saat berbincang dengan petani padi di Desa Malangsari, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, mereka mengaku belum memanfaatkan program KUR.
Padahal, lanjut Harvick, di daerah lain, penyerapan KUR khususnya bagi para petani padi sangat masif, sehingga bisa memberikan suntikan modal yang lebih.
Dengan KUR yang merupakan program pemerintah, diharapkan para petani lebih dipermudah ketika ingin mendapatkan modal dan tidak harus bersinggungan dengan tengkulak.
"Kita akan cari solusinya agar petani bisa menyerap KUR, karena di kabupaten dan kota lainnya juga baik," tuturnya.
Havrick menambahkan secara nasional pada 2021, KUR di bidang pertanian terserap lebih dari Rp79 triliun dan itu sesuai target yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo.
"KUR nasional ditarget Rp79 triliun lebih pada 2021 dan Alhamdulillah, tercapai," katanya.
Baca juga: KSP minta program kemitraan petani Indramayu dilakukan transparan
Baca juga: Kekeringan akibatkan 5.666 hektare sawah di Indramayu gagal panen
Baca juga: Mentan serahkan bantuan alsintan dari Presiden untuk petani Indramayu
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022