Pelatih renang Indonesia asal Australia, Michael Piper, mengatakan simulasi lomba ini dilakukan untuk mempersiapkan atlet menuju kompetisi. "Karena saat ini tidak ada kompetisi, jadi kami melakukan improvisasi dengan rutin menggelar time trial, supaya atlet terbiasa dengan atmosfer kompetisi," ujar Piper dalam keterangan tertulis, Senin.
Piper yang memimpin time trial Stadion Akuatik, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan Jakarta, hari ini, juga mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui catatan waktu terbaik para perenang yang telah menjalani pelatnas sejak awal Februari.
Baca juga: PB PRSI panggil 16 perenang ikuti pelatnas SEA Games dan Asian Games
Dia pun menguji nomor estafet 4x100meter gaya ganti, serta para perenang wajib sprint 50 meter. Khusus Azzahra, lanjut Piper, uji nomor 200 meter gaya ganti.
"Dibandingkan time trail sebelumnya, saat ini ada kemajuan, terutama untuk 50meter awal semuanya makin cepat. Tinggal bagaimana memperbaiki pada 50meter terakhir. Kami masih punya waktu 12 pekan, ini yang harus dimanfaatkan," kata Piper menambahkan.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum PB PRSI Harlin E. Rahardjo mengatakan dengan rutin menggelar time trial menjadi uji coba menilai kemajuan yang telah dicapai atlet selama berlatih di pelatnas dan juga melihat kelemahan agar bisa segera diperbaiki.
Baca juga: Pelatih timnas sebut Indonesia punya dua perenang muda potensial
"Selain itu, juga untuk memperkuat kebersamaan dan kekompakan tim. Lihat saja, bagaimana seluruh perenang ikut mendukung Azzahra yang berenang sendirian pada nomor 200meter gaya ganti," kata Harlin.
Dalam time trial, hari ini, selain Michael Piper, ofisial pelatnas renang Indonesia yang hadir adalah sang manajer Wisnu Wardhana, Pelatih Kepala Albert Sutanto, serta pelatih Dony B.Utomo, Marifa Herman Yus, Hendry Sutanto, dan Chairul Umam.
Adapun atlet yang berpartisipasi selain Azzahra, ada Glen Victor Sutanto, I Gede Siman Sudartawa, Gagarin Nathaniel Yus, Aflah Fadlan Prawira, Farrel Armandio Tangkas, Joe Aditya, Andi Muhammad Nurizka, Erick Ahmad Fathoni, Reza Bayu Prasetyo, Patricia Yosita, A.T. Vannesae Evato, Flairene Candrea, Angel Gabriele Yus.
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022