Pramuka Salah Satu Benteng Hambat Narkoba

14 Agustus 2011 23:16 WIB
Pramuka Salah Satu Benteng Hambat Narkoba
ilustrasi peserta upacara Pramuka (ANTARA/Rahmad)
Kendari (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam, mengatakan organisasi gerakan pramuka merupakan salah satu organisasi yang menjadi benteng penghambat generasi muda dari bahayanya Narkotika dan obat terlarang (narkoba).

"Masalah narkotika dan obat-obatan terlarang, pergaulan bebas, efek negatif globalisasi, kerusakan lingkungan, tawuran antar pelajar/mahasiswa dan lain-lainnya, sesungguhnya perlu kita carikan solusinya," kata Gubernur di Kendari, Minggu.

Gubernur Sultra menyampaikan itu saat menjadi inspektur Upacara pada peringatan hari pramuka ke-50 tingkat Sultra di pelataran Rujab Gubernur Sultra.

Menurutnya, sebagai langkah preventif, pramuka sebagai organisasi kepanduan dapat menjadi salah satu solusi dalam berbagai permasalahan tersebut.

"Kepada adik-adik pramuka, saya imbau agar tetap aktif melakukan kegiatan yang bermanfaat, jauhi narkoba dan pergaulan bebas, jagalah alam dan lingkungan kita untuk mengantisipasi global warning," kata gubernur yang juga merupakan ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) gerakan pramuka Sultra dihadapan sekitar 1.500 anggota pramuka yang menjadi peserta upacara.

Ia mengatakan, dalam pengabdian selama 50 tahun ini, gerakan pramuka tidak hanya telah menunjukan pencapaian yang membanggakan bangsa, namun juga menggambarkan betapa peran pemuda dan gerakan kepanduan dalam menjadi salah satu instrumen pembangunan bangsa.

Menurut Nur Alam, untuk membantu pengembangan fasilitas gerakan pramuka di daerah ini, maka pemerintah Sultra telah mengalokasikan dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dan segera akan merelokasi kantor pramuka yang lama dan Pusdiklat Gerakan Pramuka, yang akan dibangun di kompleks perkantoran gubernur Sultra.

"Dengan kehadiran dukungan pemerintah provinsi tersebut, saya harapkan gerakan pramuka Sultra dapat semakin tumbuh layaknya tunas kelapa dan bermanfat bagi masyarakat luas di Sultra," katanya.

Ia menjelaskan, eksistensi pramuka yang telah berlangsung hingga lima dekade ini, menyiratkan bahwa gerakan kepanduan dari era sebelum kemerdekaan hingga sekarang, bertindak sebagai sumbu pengobar semangat dalam kemajuan bangsa Indonesia khususnya di Sultra.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga memberikan penghargaan panca warsa bagi 255 orang pembina pramuka dan penghargaan pramuka garuda kepada enam orang anggota pramuka.

Selain itu, dirangkaikan pula menyerahan hadiah pemenang dari berbagai lomba keterampilan yang dilakukan Kwartir Daerah (Kwarda) gerakan pramuka Sultra dalam memperingati hari pramuka yang ke-50 yang jatuh 1 Agustus 2011.
(ANT-299/R010)


Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011