"Kejadian ini murni berasal dari kesalahan yang disebabkan oleh manusia," ungkap Lamborghini yang mengungkap kesalahan itu sendiri selama audit internal rutin pada awal 2020 dikutip dari CarsCoops, Selasa.
Pada 26 Februari 2020, mereka secara resmi menetapkan bahwa Lamborghini Huracan memiliki masalah pada bagian penutup sekrup penyetelan horisontal lampu depan yang tidak sesuai dengan Standar Keamanan Federal.
Pada tanggal 4 Maret 2020, mereka memberi tahu NHTSA tentang masalah ini, dan kemudian pada bulan yang sama mereka mengajukan petisi untuk "Ketidakpatuhan yang Tidak Berkonsekuensi".
Sekarang, hampir dua tahun berselang dan kemudian NHTSA baru akhirnya memutuskan petisi itu. Keputusan mereka untuk menyangkalnya menyebabkan penarikan itu sendiri.
Dalam kasus ini, NHTSA menggambarkan bahwa bisa saja terjadi bahaya yang menimpa seseorang yang mengendarai karena berkurangnya jarak pandang di salah satu sisi jalan, dan juga berkurangnya jarak pandang di jalan sehingga itu akan meningkatkan risiko kecelakaan.
Baca juga: Lamborghini ingin mobil berbahan bakar bensin eksis hingga 2030
Baca juga: Lamborghini ingin pertahankan mobil mesin pembakaran internal
Baca juga: Lamborghini terjun ke dunia blockchain, rilis NFT pertama bulan depan
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022