"Pemerintah sangat serius terhadap energi terbarukan, termasuk di dalamnya kendaraan listrik. Saya sangat menghargai keberanian perusahaan-perusahaan (yang terlibat), yang masuk dari hulu ke hilir untuk memulai membangun ekosistem kendaraan listrik, dan kita harapkan sesuai target kita di 2030 untuk emisi karbon berada di angka 29 persen," kata presiden dalam konferensi pers daring, Selasa.
Jokowi juga mengatakan, Indonesia memiliki target mencapai nol emisi di tahun 2060. Diharapkan, pengembangan ekosistem yang terintegrasi hulu ke hilir juga bisa mengakselerasi target tersebut.
Presiden juga menyebutkan inisiatif ini sejalan dengan agenda prioritas pemerintah Indonesia dalam G20 Summit terkait transisi energi berkelanjutan, di dalam negeri, bahkan melakukan ekspansi secara internasional.
"Oleh sebab itu, dengan didukung oleh ekosistem kendaraan listrik hulu ke hilir, kita harapkan negara kita Indonesia mampu merajai, menjadi produsen dari kendaraan listrik. Dan kita targetkan di tahun 2025, sebanyak 2 juta kendaraan listrik bisa digunakan masyarakat Indonesia dan selanjutnya menuju pasar ekspor," kata dia.
Kepala negara juga berharap, upaya kerja sama antar pemangku kepentingan, pemerintah dan swasta, dalam hal pengembangan dan produksi kendaraan dan baterai, serta infrastruktur kendaraan listrik bisa selesai dalam kapasitas berjumlah besar.
"Sehingga betul-betul ekosistem kendaraan listrik ini terbangun dan siap berkompetisi dengan negara lain. Saya sudah melihat juga bagaimana kendaraan yang di-charging memakan waktu yang tidak lama, dan saya kira proses manajemen seperti ini diinginkan oleh pemakai kendaraan dan menarik minat mereka ke kendaraan listrik karena lebih murah dan tidak timbulkan polusi," jelas Jokowi.
Baca juga: DRMA siap ambil peluang produksi komponen EV di Indonesia
Baca juga: Luhut: Indonesia-Inggris berencana bangun rantai suplai baterai EV
Baca juga: Harga dan kesiapan infrastruktur jadi tantangan adopsi EV di Indonesia
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022