"Para UMKM harus bayar tiket masuk, meskipun harganya lebih murah dari tiket penonton MotoGP Mandalika," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Tengah, H Suhartono di Praya, Selasa.
Ia mengatakan, gerai yang disiapkan di area Sirkuit Mandalika tersebut memang disewa, akan tetapi pemerintah daerah telah menyediakan stand gratis bagi para UMKM di Lombok Tengah, supaya mereka bisa menjual produknya pada ajang balap MotoGP tanggal 18-20 Maret tersebut.
"Stand bagi UMKM itu gratis, tapi tiket masuk bayar," katanya.
Para UMKM tersebut nantinya akan menempati lapak yang ada di area parkir luar maupun di dalam area tribune Sirkuit Mandalika. Dari ribuan UMKM yang ada di Lombok Tengah tidak semua bisa tertampung disana, sehingga dilakukan kurasi terhadap produk mereka.
"Siapa yang lulus kurasi itulah yang akan menepati lapak yang telah disiapkan tersebut," katanya.
Managing Direktur ITDC Mandalika, Bram Subiandoro mengatakan, lapak bagi UMKM itu diatur oleh pemerintah pusat, Provinsi dan daerah yang disiapkan secara gratis, namun untuk masuk tetap membeli tiket dengan harga Rp150 ribu.
Tiket itu merupakan identitas bagi mereka supaya bisa masuk ke dalam area sirkuit untuk berjualan.
"Yang boleh masuk itu kita batasi hanya dua orang dalam satu lapak, karena jumlah yang terbatas. Namun, bagi mereka yang lain bisa membeli tiket seperti penonton lainnya," katanya.
Baca juga: Anggota DPRD: Sewa gerai di Bazar Mandalika Lombok memberatkan UMKM
Baca juga: KSP: Pengembangan KEK Mandalika beri potensi bisnis UMKM
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2022