"Mereka adalah tim yang kuat di kedua area, menyerang dan bertahan, dengan dasar teknis ketika menggunakan bola," ujar Gourvennec, dikutip dari L'equipe, Selasa.
Gourvennec mengatakan, ketika berhadapan dengan Chelsea, Lille memiliki peluang dan mereka tidak boleh merubah permainan menjadi bertahan dan melakukan transisi serta mengandalkan serangan balik.
Baca juga: Tuchel minta Chelsea waspadai serangan balik Lille
Pelatih asal Prancis itu menjelaskan, Lille harus bermain dengan kontrol bola dan menahannya lebih lama di mana mereka tidak bisa tidak stabil sepanjang waktu serta mengelola waktu yang lemah dengan baik.
"Kami akan memiliki peluang. Pertandingan ini tidak dapat direduksi menjadi pertahanan dan transisi dan serangan balik. Kami juga harus melalui kontrol bola, fase di mana kami akan menahannya lebih lama. Itu tidak bisa tidak stabil bagi kita sepanjang waktu. Kami harus mengelola waktu yang lebih lemah," terang Gourvennec.
Gourvennec lanjut mengatakan pada pertandingan melawan Chelsea dirinya tidak bereksperimen terhadap timnya dan diharapkan Lille mampu menjadi diri sendiri meski telah menganalisis permainan The Blues dengan baik.
Baca juga: Progres pemulihan positif, Azpilicueta bisa perkuat Chelsea jamu Lille
Ia mengatakan pemahaman ini sudah tampak jelas di anak asuhnya dan enggan datang ke Stamford Bridge hanya untuk menderita, mereka siap untuk menatap pertandingan ini dengan tekan berlipat.
"Pada pertandingan seperti itu, saya tidak akan mencoba atau menciptakan sesuatu. Kita harus menjadi diri sendiri. Kami menjelaskan dan menganalisis permainan Chelsea dengan baik," ujar Gourvennec.
"Hal ini tampak jelas dalam pemahaman pemain. Tapi menjadi diri kita sendiri tidak berarti bahwa kami datang untuk menderita atau menjadi sparring partner. Kamu juga harus membuat pertandingan dengan tekad 300 persen, cerdas dan tanpa perhitungan," tutupnya.
Baca juga: Ditahan imbang Zenit 3-3, Chelsea finish peringkat dua Grup H
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022