• Beranda
  • Berita
  • Bappenas : pemindahan IKN untuk ciptakan pusat ekonomi baru

Bappenas : pemindahan IKN untuk ciptakan pusat ekonomi baru

23 Februari 2022 14:31 WIB
Bappenas : pemindahan IKN untuk ciptakan pusat ekonomi baru
Tangkapan layar Deputi Bidang Pengembangan Regional Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rudi Prawiradinata saat diskusi Beranda Nusantara dengan tema Menuju Ibu Kota Negara Baru yang disiarkan secara daring, Rabu (23/2/2022). (ANTARA/YouTube RRI Net Official)

Deputi Bidang Pengembangan Regional Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rudy Prawiradinata menyampaikan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) merupakan upaya pemerintah untuk menciptakan pusat ekonomi baru.

Dalam diskusi Beranda Nusantara dengan tema Menuju Ibu Kota Negara Baru yang disiarkan secara daring, Rabu, Rudy mengatakan bahwa Presiden Jokowi mengingatkan untuk membangun Indonesia sentris. Sehingga secara geografis, ibu kota pindah lebih ke tengah dengan potensi pengembangan ekonomi yang lebih besar.

“Yang dipindahkan hanya pusat pemerintahannya karena Jakarta tetap sebagai pusat kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi tidak dipindahkan tapi kita meng-create yang baru di sana,” katanya.

Selama 30 hingga 40 tahun ini, lanjutnya, pertumbuhan ekonomi terlalu berpusat di Jawa dan Sumatera dengan kontribusi 80-82 persen. Sedangkan kontribusi wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua hanya berkisar 15 persen.

Selain itu, pemindahan ibu kota juga menjadi salah satu strategi untuk mencapai visi Indonesia Maju 2045 yang mana menurut beberapa lembaga internasional Indonesia bisa menjadi negara maju kelima pada 2045.

Lebih lanjut Rudy menuturkan Bappenas telah menyiapkan 8 prinsip dengan 24 KPI (Key Performance Indicator) terkait pembangunan IKN. Bappenas juga bertekad mengembalikan fungsi hutan di kawasan IKN dengan 75 persen wilayah merupakan kawasan terbuka hijau.

“Kita tahu Kalimantan sebagai paru-paru dunia, kita harus betul-betul memastikan pembangunan itu bersinergi dengan lingkungan, tidak merusak bahkan mengembalikan fungsinya,” ujarnya.

Rudy menyebut dari 75 persen wilayah IKN dengan luas 256 ribu hektar, kawasan asli tutupan hutan hanya 42 persen. Pemerintah, ingin mengembalikan sebagian hutan itu menjadi 75 kawasan terbuka hijau di mana 65 persen merupakan kawasan yang dilindungi. Bappenas pun juga memasukkan Bukit Soeharto sebagai kawasan IKN dengan tujuan lebih mudah menjaganya.

“Tadi enggak masuk, namun setelah kita diskusi dengan pakar lingkungan, KLHK dan macam-macam, sebaiknya daerah-daerah yang ingin dilindungi dimasukkan saja supaya lebih mudah menjaganya,” tuturnya.

Adapun untuk jangka panjang, Bappenas memproyeksikan IKN bersama Balikpapan dan Samarinda menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru dan pada 2045 menjadi area metropolitan.

“Kita akan create 6 klaster ekonomi dengan 2 klaster pendukung, di sinilah keterkaitain srategi pemerintah mendorong transformasi ekonomi termasuk bagaimana mengoptimalkan sumber daya alam secara optimal,” kata Rudy.

Baca juga: Nyoman Nuarta jelaskan konsep desain Garuda di IKN Nusantara
Baca juga: Bappenas sebut pemindahan IKN strategi capai Indonesia Maju 2045
Baca juga: Moeldoko tegaskan pembangunan IKN bukan untuk golongan tertentu

 

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022