PT KAI (Persero) menyiapkan dua kali perjalanan kereta api (KA) jalur Stasiun Cibatu-Gatut secara gratis untuk masyarakat umum saat uji coba rute reaktivasi tersebut, Kamis (24/2/2022).Kebijakan uji coba bagi warga masyarakat melalui undangan terbatas ini kami ambil terkait dengan adanya pembatasan penumpang pada masa pandemi
"Perjalanan KA Garut-Cibatu (PP) ini adalah perjalanan uji coba, bukan launching pengoperasian KA. Uji coba dilaksanakan Kamis besok," kata Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Kuswardoyo melalui siaran pers di Garut, Jabar, Rabu.
Ia menuturkan pengerjaan reaktivasi kereta api Stasiun Garut-Cibatu sudah selesai dan sedang melakukan tahapan uji coba jalur untuk memastikan berbagai aspek keselamatannya.
KAI, kata dia, sebelumnya sudah melakukan uji coba kereta api dengan trip Stasiun Garut-Pasar Senen, Jakarta (PP) dan selanjutnya pada Kamis ini akan kembali melakukan uji coba dengan rute Garut-Cibatu yang bisa dinikmati masyarakat Garut secara gratis.
"Kebijakan uji coba bagi warga masyarakat melalui undangan terbatas ini kami ambil terkait dengan adanya pembatasan penumpang pada masa pandemi dan menghindari terjadinya penyebaran COVID-19," katanya.
Kuswardoyo menyampaikan uji coba KA Garut-Cibatu pada Kamis itu akan ada dua trip dengan jadwal pemberangkatan di Stasiun Garut pada pukul 09.00 WIB dan 11.35 WIB.
Uji coba untuk masyarakat umum itu, kata dia, merupakan permintaan dari Pemerintah Kabupaten Garut dan kemudian diizinkan KAI dengan berbagai aturan mulai dari pembatasan penumpang dan selanjutnya akan dievaluasi untuk rencana uji coba ulang.
"Perjalanan uji coba selanjutnya akan kami informasikan setelah ada evaluasi terkait perjalanan uji coba esok hari," katanya.
Ia mengungkapkan masyarakat yang ingin menikmati perjalanan uji coba KA secara gratis itu akan terlebih dahulu didata sesuai wilayahnya dan tidak bisa langsung datang ke stasiun.
Selain didata terlebih dahulu, kata dia, masyarakat juga harus memenuhi syarat dengan menyertakan bukti telah divaksin minimal dosis pertama bagi penumpang yang berusia di atas 12 tahun.
"Warga nantinya dikoordinir oleh kewilayahan setempat, jadi tidak bisa datang langsung naik, tapi hanya mereka yang sudah terdaftar, hal ini kami lakukan untuk menghindari penumpukan penumpang sehubungan masih adanya batasan pada angkutan KA," katanya.
Baca juga: Bupati usulkan nama Cikuray Express untuk KA Garut-Pasar Senen
Baca juga: Bawa penumpang, KA relasi Stasiun Garut-Pasar Senen mulai diuji coba
Baca juga: DJKA apresiasi Pemkab Garut atas dukungan pengoperasian kereta api
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022