Satu posting tanpa nama di Pastebin.com berisi daftar nama, alamat rumah, alamat surat elektronik dan kata kunci 102 petugas dan menyatakan semua itu diambil dari jejaring Asosiasi Petugas Polisi, Bay Area Rapid Transit (BART).
Jejaring tersebut, bartpoa.com, tak bisa dikunjungi pada Rabu sore (17/8) waktu setempat dan menampilkan pesan yang mengatakan jejaring itu "telah dikunci".
Posting tanpa nama itu menyatakan informasi tersebut disiarkan sebagai pembalasan atas upaya BART pekan lalu untuk menutup layanan telefon seluler guna membatasi protes sehubungan dengan penembakan mematikan oleh polisi BART pada Juli terhadap seorang pria tunawisma yang mengancam dengan menggunakan pisau.
Kelompok peretas Anonymous, yang sebelumnya telah mengincar jejaring BART, membantah keterlibatan dalam serangan paling akhir itu, dan menyatakan serangan tersebut dilancarkan oleh "seorang penyerang secara acak".
"Kebocoran data petugas BART hari ini boleh jadi adalah pekerjaan yang dilakukan oleh mereka yang sepenuhnya pendukung Anonymous, atau agen provokasi", kata Anonymous di akun Twitter, @AnonyOps, yang digunakan oleh kelompok dengan ikatan longgar tersebut.
"Pegiat peretas" di Anonymous sebelumnya telah menyerang banyak jejaring, antara lain Visa dan PayPal, setelah mereka berhenti menerima sumbangan buat Wikileaks. (C003)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011