"Saya optimis tahun ini jamaah haji bisa diberangkatkan," ujar Yaqut dikutip dalam laman resmi Kemenag di Jakarta, Rabu.
Yaqut mengatakan kementeriannya akan terus mengejar dan mengupayakan agar tahun ini dapat memberangkatkan haji. Apalagi sudah dua tahun berturut-turut tidak mengirimkan jamaah seiring dengan perkembangan COVID-19 di seluruh dunia.
Tidak mengirimkan jamaah haji selama dua tahun ini berpengaruh pada masa tunggu yang kian panjang. Namun ia optimistis Arab Saudi akan membuka pelaksanaan haji, apalagi otoritas terkait telah terbuka untuk umrah.
Menurutnya, tim dari Kementerian Agama berencana akan terbang ke Arab Saudi menanyakan soal kepastian penyelenggaraan ibadah haji dalam waktu dekat ini.
"Kita terus kejar kepastian keberangkatan jemaah haji Indonesia pada tahun ini. Dalam waktu dekat, Tim Kementerian Agama akan ke Saudi, untuk menjajakinya," kata dia.
Menag Yaqut menyampaikan bahwa secara teknis Kementerian Agama siap memberangkatkan calon jamaah. Namun, kata dia, masyarakat Indonesia juga harus bisa menerima jika nantinya ada pembatasan kuota dari Kerajaan Saudi.
Sehingga nantinya jumlah jamaah haji Indonesia yang diberangkatkan tidak seperti pada tahun sebelum terjadinya pandemi.
"Semoga tahun ini, bisa memberangkatkan jemaah haji. Kita terus lakukan lobi kepada pemerintah Saudi, agar jemaah haji tahun ini bisa diberangkatkan," kata dia.
Baca juga: Kemenag: Biaya haji menyesuaikan dengan kenaikan tarif penerbangan
Baca juga: Komisi VIII DPR RI dalami opsi tingkatkan kinerja asrama haji
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022