Menurut Ten Hag timnya sebetulnya memiliki setidaknya tiga peluang bagus untuk menambah gol tapi gagal. Kegagalan itu diperburuk gawang Ajax kebobolan gol kedua, yang menurutnya tidak perlu terjadi.
"Saya memiliki perasaan ganda atas pertandingan ini. Memang ini hasil bagus, tapi di sisi lain kami membiarkannya tergelincir," kata Ten Hag kepada stasiun televisi RTL7 selepas laga seperti dikutip dari situs resmi UEFA.
Baca juga: Ajax imbangi tuan rumah Benfica 2-2
Baca juga: Pelatih Benfica akui Ajax salah satu tim terbaik Eropa
"Kami memiliki dua atau tiga peluang bagus yang tak bisa dimanfaatkan. (Edson) Alvarez, (Ryan) Gravenberch dan Antony (Matheus) seharusnya bisa mencetak gol."
"Kemudian kami kebobolan dalam situasi serangan balik. Gol kedua itu seharusnya tidak perlu terjadi," ujarnya menambahkan.
Hasil imbang ini diwarnai torehan unik bagi Sebastien Haller yang membukukan dua gol, sayang salah satunya ia lesakkan ke gawang Ajax sendiri.
Keunggulan 2-1 yang dimiliki Ajax raib pada menit ke-72 saat sebuah bek tengah Jurrin Timber masih tertinggal di kotak penalti lawan dan tuan rumah melancarkan serangan balik yang diakhiri sambaran Roman Yaremchuk atas bola muntah hasil tembakan Goncalo Ramos.
Bek sayap Ajax Noussair Mazraoui menegaskan bahwa pertandingan ini membuktikan di babak 16 besar Liga Champions tidak ada lagi tim buruk tersisa, sehingga ia dan rekan-rekannya harus siap setiap saat.
"Hari ini kami memperlihatkan bisa menciptakan peluang, sementara lawan juga membuktikan ancaman mereka dalam serangan balik, sehingga kami seharusnya bisa lebih tajam dan awas untuk bisa memenangi babak ini," katanya.
Ajax selanjutnya akan menjamu Benfica di Johan Cruijff Arena, Amsterdam, pada 15 Maret nanti.
Baca juga: Elanga cetak gol penting saat MU tahan seri 1-1 Atletico Madrid
Baca juga: Chelsea menang meyakinkan 2-0 atas Lille
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022