Kesuksesan itu bisa tercapai jika media bisa menarasikan pesan penting Presidensi G20 Indonesia dengan tema utama "Recover Together, Recover Stronger".
Baca juga: Menkominfo: Manfaatkan momentum G20 untuk pemulihan dampak pandemi
"Kementerian Komunikasi dan Informatika melihat bahwa sinergi media menjadi kunci untuk mengamplifikasi dan membumikan momentum ini (Presidensi G20 Indonesia). Penyelarasan pesan menjadi faktor utama dalam sinergi media ini," kata Mira secara daring dalam acara "Media Synergy for International Events", Kamis.
Adapun pesan Presidensi G20 Indonesia kepada masyarakat baik secara nasional maupun internasional adalah Indonesia mengangkat isu global yang tengah bergejolak dan mencari solusi untuk isu tersebut sehingga ada langkah penanganan yang lebih baik bagi masyarakat dunia.
Tiga isu prioritas dibawa Indonesia dalam kepemimpinannya di ajang G20 mencakup arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, serta transisi energi.
Dari segi konsolidasi penyampaian pesan media terkait ajang Presidensi G20 Indonesia di tingkat nasional, diharapkan media bisa membumikan isu yang dibahas dalam pertemuan- pertemuan bertaraf internasional itu.
Media diharapkan bisa membuat isu-isu yang dibahas itu nantinya tidak hanya berada di atas kertas semata tapi juga bisa berdampak secara langsung bagi kehidupan masyarakat di Indonesia.
Baca juga: Kominfo tekankan pentingnya tingkatkan kecakapan digital
"Sinergi media diharapkan dapat memupuk rasa kebanggaan dan kebersamaan rakyat Indonesia dalam memaknai Presidensi G20," kata Mira.
Sementara itu, untuk komunikasi penyampaian pesan media di tingkat internasional, diharapkan media bisa menyampaikan bahwa Indonesia menjadi penghubung antara negara maju dan negara berkembang.
Sebagai negara berkembang pertama yang memimpin negara-negara maju dalam ajang internasional untuk mengambil kebijakan strategis, Indonesia akan menyuarakan dan mendorong kesetaraan global.
"Adalah tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa dunia melihat keseriusan Indonesia dalam memaknai Presidensi G20 untuk Recover Together, Recover Stronger," ujar Mira.
Untuk itu ia mendorong konsolidasi itu dapat tercipta mengingat ada ribuan media di Indonesia yang telah terdaftar di Dewan Pers.
Tentunya dengan setiap bagian yang diambil oleh media-media di Indonesia mengamplifikasi pesan Presidensi G20 Indonesia maka penyelengaraan-nya pun akan berhasil.
"Setiap media pastinya memiliki ciri khas dan segmen audiens yang mencerminkan keberagaman Indonesia dan patut menjadi manfaat untuk kita bersama. Dengan demikian 1.734 media yang terdaftar di Indonesia menjadi aset penting dalam memastikan bahwa rakyat Indonesia sebagai Tuan rumah Presidensi G20 2022 tahu dan paham akan perhelatan G20," kata Mira.
Baca juga: DEWG G20 akan perjuangkan penggunaan internet positif dan produktif
Baca juga: Kesenjangan digital jadi isu penting DEWG G20
Baca juga: Akses internet merata dorong pemberdayaan perempuan
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022