"Maka itu kami terus mendorong ekonomi kreatif," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, saat webinar International Seminar Road to G20: Fostering Collaboration between Cities to Accelerate Solution towards Climate Change, the Pandemic, and Economic Recovery", Kamis.
Data Pemprov Jabar pada 2020 menunjukkan populasi anak muda berjumlah 11,4 juta jiwa, sementara populasi provinsi tersebut secara total adalah 49,2 juta jiwa.
Banyaknya penduduk usia muda menjadi pemicu pertumbuhan industri ekonomi kreatif di Jawa Barat. Tercatat saat ini terdapat 1.504.103 usaha ekonomi kreatif di sana.
Bisnis ekonomi kreatif di Jawa Barat terbanyak berasal dari sektor kerajinan tangan (27,1 persen), makanan (26,4 persen) dan fesyen (16,7 persen). Usaha tersebut antara lain tersebar di Kota Bandung (17,59 persen), Kabupaten Bandung (11,18 persen) dan Kota Depok (9,63 persen).
Salah satu upaya mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dituangkan melalui kebijakan. Tahun lalu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengeluarkan Rencana Aksi Pengembangan Ekonomi Kreatif (Renaksi Ekraf)) 2021-2025, diatur melalui Peraturan Gubernur Nomor 44 Tahun 2021.
Rencana aksi tersebut memiliki tujuh program prioritas, yaitu peningkatan akses digital, pengembangan platform industri kreatif, pengembangan riset dan basis data tentang ekonomi kreatif, peningkatan akses pemasaran, aktivasi pusat kreasi, peningkatan akses pembayaran dan aktivasi lembaga ekonomi kreatif.
Provinsi Jawa Barat mengalami perbaikan pertumbuhan ekonomi setelah dilanda pandemi virus corona. Pertumbuhan ekonomi mereka sebesar 6,21 persen secara year-on-year pada kuartal keempat 2021.
Tiga sektor terbesar yang menyumbang pertumbuhan ekonomi tertinggi di Jawa Barat adalah informasi dan komunikasi; pengolahan limbah dan pasokan air; dan pendidikan.
Baca juga: Teknologi jembatani kesenjangan manusia dan ekonomi di Society 5.0
Baca juga: Menparekraf dorong sektor Ekraf bangkitkan ekonomi di Jembrana Bali
Baca juga: Kadin Indonesia sasar peluang kerja baterai listrik dengan Korsel
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022